GETPOST.ID, Seoul- Bagaimana rasanya kalau hidup kita gagal total, tapi keesokan harinya bangun sebagai bangsawan dengan harta melimpah? Dalam drama Korea The First Night with the Duke di Viu, Seohyun “Girls’ Generation” memainkan karakter yang dekat dengan realitas banyak anak muda, yaitu bangkrut, kelelahan, dan penuh frustrasi. Namun, dia dilempar ke dunia webtoon di mana dia menjadi kaya, dihormati, dan dicintai. Drama ini mengangkat tema mimpi dan pelarian dengan cara yang begitu unik hingga bisa membuatmu menangis dan tertawa sekaligus.
Berharap untuk Kabur dari Dunia Nyata
Seohyun menyentuh trauma anak muda melalui karakter mahasiswa bernama K, seseorang yang hidupnya runtuh karena kehilangan arah dan merasa gagal dalam hidup. Namun, segalanya berubah drastis ketika ia bangun keesokan pagi bukan di dunia nyata, melainkan di dunia webtoon favoritnya sebagai Cha Sun Chaek, seorang bangsawan yang kaya dan dihormati. Transformasi ini tidak hanya fantastis, tetapi menjadi metafora bahwa hidup yang hancur bisa saja berubah dalam satu momen yang tak terduga, walaupun hanya dalam dunia fiksi. Siapa sangka hidup sebagai mahasiswa yang nyaris bangkrut bisa menjadi tiket menuju dunia bangsawan? Tokoh yang diperankan Seohyun mengingatkan kita pada hari-hari ketika hidup terasa mentok total, tapi kita tetap berharap semesta punya rencana rahasia.
Chemistry yang Tidak Direncanakan
Pertemuan pertama Nona Sun Chaek (Seohyun) dan Tuan Lee Bun (Taecyeon “2 PM”) terjadi secara tak sengaja pada suatu malam yang tidak biasa, setelah Sun Chaek mabuk bersama para bangsawan wanita lainnya. Dalam kondisi setengah sadar, Sun Chaek tersandung ke arah pria paling dingin dan paling ditakuti, yaitu Lee Bun. Bukannya membentaknya, Tuan Lee Bun justru menunjukkan sikap yang ambigu. Tatapan matanya mengintimidasi, tapi sikapnya tidak sepenuhnya menjauh, sehingga membuat interaksi pertama mereka penuh ketegangan namun sangat menggoda.
Dari sanalah dimulai dinamika yang tidak pernah datar. Lee Bun bukan pria lembut atau romantis. Dia penuh rahasia dan sorot matanya tajam bak pisau. Di sisi lain, Sun Chaek bukan tokoh wanita sempurna. Dia ceroboh, keras kepala, tapi tulus. Apa yang membuat chemistry keduanya begitu kuat adalah kenyataan bahwa mereka tidak sekadar saling tertarik, tapi saling belajar menerima. Sun Chaek menjadi simbol harapan bagi banyak orang, bahwa diri kita yang rapuh pun layak dicintai. Ketika Tuan Lee Bun mulai menunjukkan rasa peduli, itu bukan hanya momen romantis, tapi menunjukkan bahwa cinta tidak menuntut kesempurnaan.
Cerita yang Dekat dengan Pengalaman Banyak Orang
Sering kali kita menonton drama Korea bukan semata-mata untuk mengisi waktu luang, melainkan sebagai cara untuk mengurai emosi yang selama ini tersimpan rapat. Dalam The First Night with the Duke, ada tawa, marah, sedih, dan haru yang dikemas dalam cerita yang terasa dekat dengan pengalaman banyak orang. Setiap kali episode berakhir, kita tak hanya menyaksikan akhir sebuah adegan, tetapi juga merasakan beban dalam hati yang sedikit demi sedikit mulai terasa lebih ringan.
Melalui karakter yang diperankan Seohyun, drama ini menunjukkan bahwa dari kehidupan yang tampak tidak punya harapan, sebuah perubahan besar bisa terjadi. Walaupun ceritanya berlangsung dalam dunia fiksi, pesan yang disampaikan terasa sangat nyata, bahwa setiap orang, bahkan yang paling terpuruk sekalipun, masih punya kesempatan untuk menemukan kembali cahaya dalam hidupnya. Dalam tekanan hidup yang sering membuat kita putus asa, cerita ini hadir sebagai pengingat bahwa harapan tidak sepenuhnya hilang, mungkin hanya tertunda.
Perjalanan Seohyun tidak hanya membawa penonton masuk ke dunia lain, tapi juga mengajak kita menikmatinya dengan perasaan yang lebih senang dan hati yang lebih lapang. Dunia webtoon yang semula tampak seperti pelarian, berubah menjadi ruang aman tempat kita merenung dan memulihkan diri. Mungkin kamu tidak bisa kabur dari dunia nyata, tapi kamu bisa istirahat sebentar bersama drama The First Night with the Duke ini di Viu.