GETPOST.ID, Osaka– Dalam hitungan hari, World Expo 2025 Osaka akan selesai pada 13 Oktober 2025. Tak sedikit warga Jepang yang merasa rasa sedih karena selama 6 bulan para staf Pavindo (Pavilioin Indonesia) membawa hiburan bagi warga Jepang. Aksi staf Pavindo ini viral hingga diliput media TV, online dan koran di Osaka Jepang lantaran mereka selalu bergembira dan memberikan tontonan hiburan.
Salah satu pengunjung Pavindo, warga Jepang terlihat menangis ketika menonton staf Pavindo yang sedang menari dan bernyanyi mengikuti musik. “Masih ada 20 hari lagi kita di sini,” kata salah satu staf Pavindo menenangkan ibu Jepang itu dikutip dari akun warga Jepang di Tiktok.
Yup, selama hampir 6 bulan Pavindo membawa keceriaan dan kebahagiaan. Mereka bernyanyi, menari dan tertawa sambil berkata dengan bahasa Jepang, ” masuk ke sini tanpa registrasi,” kata staf Pavindo sambil bernyanyi.
Aksi mereka itu banyak diikuti oleh warga Jepang, tak sedikit mereka membuat video di kantor, di sekolah sehingga ikutan viral. Bahkan ada seorang musisi Jepang yang membuatkan lagu dengan lirik yang diucapkan staf Pavindo saat berjaga di depan pintu masuk.
Pengunjung Pavindo menjadi membludak dan antri. Untuk menghibur para antrian, para staf Pavindo memberikan aksi tontonan mereka bernyanyi dan menari. “Serasa mereka lagi konser,” kata salah satu akun di Tiktok dengan emoji tertawa.
Asal mula Pavindo menjadi viral di Expo 2025 Osaka diungkapkan oleh Asami, seorang warga Jepang yang juga menjadi staf di Pavindo.
“Gin & Christie hari ini,” tulis Asami tentang 2 staf Pavindo Senin (06/10/25). “Aku melihat mereka berdua yang paling dulu nyanyi sambil nari. Saya pikir keduanya yang mulai menari lebih dulu. ”
Lebih lanjut Asami menceritakan ketika awal Expo baru dibuka, Pavindo masih sepi pengunjung. Para staf Yoyakunashi (tanpa resgistrasi) waktu itu masih sering ganti-ganti posisi di dalam pavilion, nyari tempat yang paling cocok untuk para staf. Di awal Expo, Asami mengaku juga sedang mencari posisi yang cocok untuk dia.
“Nah di tengah-tengah itu Gin dan Christie akhirnya dapat tugas buat nyambut pengunjung di depan pavilion. Daripada bosen, mereka bernyanyi ngikutin lagu yang sedang diputar. Awalnya belum ada tarian, cuma nyanyi pakai lirik yang mereka ubah sendiri,” lanjut Asami.
Beberapa pengunjung sadar kalau itu menarik, dan Gin juga Christie baru menyadari jika bernyanyi dan menari justru bisa menarik pengunjung untuk masuk ke dalam pavindo. “Akhirnya keduanya mulai menari dan ketika video itu diposting di SNS, tentang staf Yoyakunashi untuk pertama kalinya saya menyadari ini lucu. Mulailah liputan dari koran, TV sampai berbagai media datang silih berganti,” katanya.
Lalu aksi mereka muncul di acara ‘Getsuyou Kara Yofukashi’ (program TV-nya Matsuko-san), booming langsung jadi viral. “Dari situ surat kabar, televisi dan berbagai liputan media terus berlanjut. Dan dalam ‘Senin Malam’ Matsuko kedatangan boom sekaligus,” tulis Asami.

Menurut Asami, kesuksesan bersar Pavindo yang digerakkan oleh semangat staf Yoyakunashi. Sebenarnya berawal dari satu hal sederhana: mereka cuma pingin bersenang-senang, begitu kata Asami di akun Tiktoknya.
Paviliun Indonesia mempunyai tiga area dengan tema Nature, Culture, dan Future. Sejak April 2025 mata dunia tertuju ke Osaka, Jepang. Pasalnya, kota terbesar kedua di Jepang ini menjadi tuan rumah World Expo 2025. Acara yang melibatkan 158 negara ini akan berakhir pada 13 Oktober mendatang.


