GETPOST.ID, Jakarta- Drama Rintik Terakhir merupakan season kedua dari Aku Tak Membenci Hujan, yang sebelumnya sudah memikat penonton dengan cerita tentang kesehatan mental dan trauma masa lalu. Kisah berlanjut dengan Launa (Aisyah Aqilah) dan Karang/Aru (Jeff Smith) yang menapaki jalan cinta yang tidak selalu mulus. Cerita mereka menghadirkan pertanyaan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, apakah cinta yang kita jalani benar-benar sehat atau justru perlahan menjadi racun?
Dua Wajah Cinta yang Harus Kita Kenali: Sehat dan Toxic
Cinta bisa menenangkan, tetapi juga bisa melelahkan. Di satu sisi, cinta mampu memberikan rasa aman dan kebersamaan. Namun di sisi lain, cinta dapat berubah menjadi beban ketika luka batin ikut hadir dalam sebuah hubungan. Rintik Terakhir memperlihatkan betapa rapuhnya cinta ketika harus berjalan berdampingan dengan trauma. Launa dan Karang menjadi gambaran bahwa sebuah hubungan bukan sekadar tentang siapa yang kita pilih, melainkan apakah hubungan itu membuat kita tumbuh atau justru runtuh.
Sikap Launa menunjukkan tanda cinta yang sehat. Ia tetap setia mendampingi Karang, meskipun kepribadian pria itu kerap berubah menjadi Aru. Kesetiaannya bukan ditunjukkan lewat kata-kata manis, melainkan lewat keberanian untuk tetap setia, bahkan ketika situasi terasa membingungkan. Dari Launa, kita belajar bahwa cinta yang sehat tidak menuntut kesempurnaan, melainkan kesediaan untuk memahami.
Berbeda dengan Launa, Utari (Adzana Ashel) hadir sebagai simbol cinta yang toxic. Ia membawa obsesi, dendam, dan bayangan masa lalu yang sulit dilepaskan. Ia menunjukkan keinginan untuk memiliki Aru, tetapi juga menuntut balasan. Dari karakter Utari, kita diingatkan bahwa cinta bisa berubah menjadi racun ketika kehilangan arah.
Hujan: Simbol Trauma dan Cinta
Karang merupakan gambaran betapa dalamnya luka dapat memengaruhi cinta. Saat ini ia hidup dengan dua kepribadian, yaitu satu tegas dan melindungi, dan satu lagi lembut namun rapuh. Setiap tetes hujan yang turun membuka kembali luka lama dan membuat Aru muncul menggantikan Karang.
Karena itu, hujan dalam drama ini bukan sekadar latar suasana, melainkan simbol yang kuat. Bagi Karang, hujan mengingatkan pada tragedi masa lalunya. Sementara bagi Launa, hujan menjadi ujian kesabaran, apakah ia sanggup mencintai seseorang yang selalu berubah setiap kali luka itu dipicu? Dari sini, kita melihat bahwa cinta lahir bukan dari keadaan yang sempurna, melainkan dari keberanian untuk bertahan.
Memberikan Ruang untuk yang Baru
Launa kini berada di persimpangan yang sulit. Ia bisa tetap bersama Karang yang penuh luka, menghadapi Utari yang terus hadir sebagai bayangan masa lalu, atau membuka diri pada Lingga (Fadly Faisal) yang datang menawarkan ketenangan, perhatian, dan kehangatan. Situasi ini menggambarkan dilema cinta yang sering kita hadapi, yaitu bertahan pada sesuatu yang kita kenal atau memberikan ruang untuk hal yang baru. Lingga muncul sebagai cahaya baru. Ia tidak membawa luka, melainkan perhatian. Namun, apakah cinta yang baru selalu lebih baik? Pertanyaan ini membuat kita ikut merenung, apakah kita lebih memilih badai yang sudah kita kenal atau ketenangan yang belum tentu bertahan lama.
Cinta Tidak Seharusnya Melelahkan
Banyak orang beranggapan bahwa cinta yang penuh air mata adalah tanda ketulusan. Namun, Rintik Terakhir mengajak kita melihat kenyataan lain, yaitu cinta sejati seharusnya tidak membuat lelah, melainkan memberikan ruang untuk bertumbuh. Launa adalah cerminan dari kekuatan itu. Walaupun diterpa kehadiran Utari yang terus menghantui Karang, Launa memilih bertahan.
Setiap Hubungan adalah Perjalanan Panjang
Serial ini bagaikan simbol perjalanan menuju penyembuhan. Dari luka Karang, keteguhan Launa, hingga ujian yang datang lewat Utari dan Lingga, kita belajar bahwa cinta adalah proses panjang. Walaupun cinta dipenuhi badai, selalu ada harapan untuk menemukan ketenangan. “Season dua ini deras-derasnya,” begitu kata Aisyah Aqilah, yang menyiratkan betapa cepatnya perubahan dalam hidup dan intensnya perjalanan cinta dalam cerita ini. Akhirnya, hanya cinta yang sehat yang layak diperjuangkan. Tonton Rintik Terakhir di Viu dan temukan bedanya antara cinta yang membuat bertumbuh dan cinta yang justru melukai.


