GETPOST.ID, Jakarta – Mendukung visi Indonesia Emas 2045, PT Pertamina (persero) memberikan program Beasiswa Pertamina Sobat Bumi kepada 520 mahasiswa yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.
Mereka diseleksi dari 10.121 mahasiswa pendaftar, yang dinilai melalui sistem perangkingan, dari tahapan administrasi, wawancara, dan focus group discussion (FGD). Di FGD, mereka ditantang mencari solusi bersama terhadap studi kasus yang berisi permasalahan dan potensi suatu desa dengan konsep program TJSL unggulan Pertamina, Desa Energi Berdikari (DEB).
Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina Erry Sugiharto menyambut antusias para penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi yang memasuki angkatan ke-11.
“Saya menyapa 520 generasi masa depan bangsa yang tersebar dari Sumatra hingga Papua. Selamat
datang di kapal besar Sobat Bumi Indonesia. Beasiswa ini menjadi bukti Pertamina berkontribusi
aktif mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan menyiapkan generasi muda yang unggul dan
berwawasan lingkungan guna menghadapi tantangan di masa depan, khususnya masa transisi energi dan bonus demografi,” ujar Erry.
Beasiswa ini secara profesional dilaksanakan oleh Pertamina Foundation sejak 2011. Selama lima
tahun terakhir, kuota penerima beasiswa terus meningkat. Pada 2020 kuota penerima berjumlah 285 mahasiswa, 2021 bertambah menjadi 381 mahasiswa, 2022 menjadi 420 mahasiswa, dan tahun lalu berjumlah 465 mahasiswa.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengatakan, pemahaman DEB
diterapkan pada tahap seleksi, karena mereka akan menjadi inisiator Desa Energi Berdikari Sobat Bumi
(DEB SoBI).
“Penerima beasiswa bersama dosen, akademis, atau praktisi perguruan tingginya diwajibkan membina satu desa dan menginstalasi energi terbarukan untuk mendorong perekonomian masyarakat. Tahun ini, mereka akan meneruskan pengembanganDEB SoBI dengan harapan menciptakan yang baru, targetnya 16 desa. Selain DEB, kami juga mencoba mengenalkan mereka dengan program TJSL di bidang lingkungan lainnya, yakni Hutan Pertamina dan konservasi flora fauna endemik,” ujar Agus.
Selain selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, program Beasiswa Pertamina Sobat Bumi juga selaras
dengan pencapaian poin sustainability development goal ke-4 pendidikan yang berkualitas dan poin ke-13 penanganan perubahan iklim.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Beasiswa Pertamina
Sobat Bumi tak hanya menjadi komitmen Pertamina mendukung generasi muda dalam hal
akademik, tapi juga menjadikan mahasiswa terpilih ini sebagai agen keberlanjutan.
“Kami ingin generasi muda mengambil peran dalam mewujudkan masa depan berkelanjutan melalui edukasi energi transisi serta aksi nyata yang bisa dilakukan, demi masa depan bumi,” jelas Fadjar.
Karya Wahyuda, penerima beasiswa asal Universitas Pattimura, mengaku kesempatan menjadi penerima beasiswa membuatnya semakin terdorong untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Saya juga makin termotivasi buat meningkatkan kapasitas diri serta memperdalam pemahaman tentang isu-isu keberlanjutan. Saya berkomitmen memanfaatkan beasiswa ini sebaik mungkin untuk meraih prestasi dan memberikan kontribusi terhadap kelestarian bumi,” tutup Karya.