GETPOST.ID, Jakarta – Terbit harapan baru bagi generasi muda Jakarta yang bercita-cita kuliah ke perguruan tinggi negeri. Sebab kini ada program sosial bertajuk “Menggapai Cita”, digagas Ikatan Alumni ITB (IA ITB) Jakarta, berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan lembaga bimbingan belajar (bimbel) Ganesha Operation (GO).
Program ini khusus mendukung siswa-siswi berprestasi yang membutuhkan bantuan, terutama para penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Harapannya, kolaborasi ini menjadi pintu bagi semakin banyak pelajar Jakarta mampu meraih mimpi dan masa depan gemilang melalui jalur pendidikan tinggi.
Peluncuran program berlangsung di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Selasa (16/9), dihadiri sejumlah tokoh antara lain Agustinus Peranginangin (Ketua Umum IA ITB), Stanno Yudha Putra (Direktur Eksekutif IA ITB) Jakarta, Ujang Suherman (Sub Kelompok PDPK Bidang SMA Disdik DKI), dan Junianto (Staf Ahli GO).
Perwakilan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ujang Suherman menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kepedulian alumni ITB terhadap masa depan anak-anak Jakarta.
“Beasiswa bimbingan belajar dari alumni ITB, khususnya IA ITB Jakarta, menunjukkan kepedulian nyata terhadap anak-anak Jakarta agar lebih peduli pada masa depan. Ini langkah positif membangun generasi siap menghadapi Jakarta sebagai kota global, sekaligus membangun diri, keluarga, dan masyarakatnya di masa depan,” ujar Ujang, kemarin.
Ketua Umum IA ITB sekaligus Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustinus Peranginangin mengatakan, tantangan masuk perguruan tinggi negeri tidak hanya soal biaya, tapi juga keterbatasan informasi dan persiapan siswa.
“Yang bisa dilakukan, mempersiapkan adik-adik ini agar memenuhi standar minimum untuk masuk perguruan tinggi negeri. Keterbatasan ekonomi bukan hambatan, yang terpenting ada usaha, motivasi, dan informasi tepat. Kesempatan selalu terbuka bagi mereka yang mau berjuang,” ujar Agustinus.
Tahap Awal 200 Pelajar
Sementara, Direktur Eksekutif IA ITB Jakarta Stanno Yudha Putra menambahkan, program Menggapai Cita di tahap awal akan memfasilitasi 200 siswa SMA penerima KJP untuk mengikuti bimbingan belajar di cabang-cabang Ganesha Operation yang tersebar di Jakarta.
“Tujuan utama program ini, membuka akses bagi adik-adik kita yang memiliki keterbatasan ekonomi agar mereka mengikuti bimbel berkualitas dan meningkatkan peluang masuk perguruan tinggi negeri. Tahun ini kita mulai dengan 200 siswa, harapannya program ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” jelas Stanno.
Sebagai mitra pelaksana, Ganesha Operation (GO) menegaskan komitmennya mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Selama 41 tahun, GO meluluskan puluhan ribu siswa ke PTN melalui sistem pembelajaran terukur.
“Kolaborasi ini bukan sekadar program bimbel, tapi bagian upaya memutus mata rantai kemiskinan. Banyak siswa penerima beasiswa ini akan menjadi sarjana pertama di keluarganya. Maka itu, kami berkomitmen agar lebih banyak anak-anak berani bermimpi, berjuang, dan berhasil masuk PTN,” kata Junianto, Staf Ahli Ganesha Operation.
Imam Ali Saputra, siswa kelas 12 SMA Negeri 80 Jakarta, mengaku terbantu dengan program ini. Ia merasa lebih paham bahwa masuk perguruan tinggi negeri membutuhkan strategi, bukan sekadar mengandalkan perasaan.
“Kegiatan ini membuka wawasan saya, masuk perguruan tinggi negeri harus dipersiapkan dengan strategi, bukan sekadar mengandalkan keberuntungan,” ujar Imam.
Melalui program Menggapai Cita, alumni ITB, Disdik DKI, dan Ganesha Operation berharap semakin banyak siswa Jakarta berani bermimpi, bekerja keras, dan akhirnya mampu mewujudkan cita-cita mereka menembus perguruan tinggi negeri.
