Oliver Rowland dan Sebastien Buemi Rajai Monaco e-Prix 2025

Formula E di Monako.

GETPOST.ID, Jakarta – Formula E kembali ke sirkuit jalanan legendaris Monako untuk seri ke-6 dan ke-7 musim ke-11 ABB FIA Formula E Championship. Dalam gelaran tahun ini, Monaco E-Prix digelar dua kali pada Sabtu (3/5) dan Ahad (4/5).

Pembalap Nissan Oliver Rowland keluar sebagai pemenang pada  Sabtu, sedangkan Sebastien Buemi dari Envision Racing merajai trek basah di balapan Ahad.

Read More

Formula E musim ini akan berlanjut dengan dua balapan di Tokyo, Jepang, pada 17 dan 18 Mei nanti. Menariknya, Formula E juga akan menyambangi kota Jakarta dengan gelaran Jakarta e-Prix 2025 pada 21 Juni mendatang.

Menyambut tingginya antusiasme publik jelang Jakarta e-Prix 2025, masa presale tiket masih berlaku hingga 10 Mei melalui situs resmi Jakartaeprixofficial.com. Ada diskon harga hingga 40 persen! untuk Anda yang ingin menonton balap mobil listrik bergengsi ini dan merasakan langsung atmosfer kompetisi kendaraan listrik dunia di Jakarta.

Formula E Monaco

Formula E Monako pada Sabtu, diawali dari Dan Ticktum (Cupra Kiro) tercepat di dua sesi Free Practice. Memasuki kualifikasi, pembalap Neom McLaren Taylor Barnard raih pole position, setelah lawannya di babak final kualifikasi Oliver Rowland melebar dan menabrak tembok di tikungan pertama. Barnard raih pole untuk kali kedua di musim ini, setelah Jeddah e-Prix Race 2 pada Februari lalu.

Memasuki balapan, Barnard memimpin diikuti Rowland dan De Vries. Pada lap 11, Rowland mulai memberikan tekanan pada Barnard. Tekanan Rowland berlanjut pada lap 12 dimana Barnard yang bertahan keluar dari trek dan Barnard harus merelakan pimpinan balapan kepada Rowland. Di lap 15, Rowland mengaktifkan Attack Mode pertama. Sempat kembali di belakang Barnard, sistem penggerak 4 roda yang aktif saat Attack Mode membantu Rowland menyalip Barnard dengan mudah.

Balapan Monako pada Sabtu jadi balapan kedua musim ini yang menghadirkan sistem pengisian daya cepat Pit Boost. Mobil diisi listrik 600 kW dan baterai terisi 10% dalam pit stop selama 30 detik. Barnard jadi yang pertama melakukan Pit Boost di lap 16, ketika Rowland dan De Vries masih menghabiskan attack mode pertama.

Rowland dan De Vries pun melakukan Pit Boost di lap 18 dan mereka keluar pit di depan Barnard. Di fase ini, Barnard juga menghadapi pembalap Andretti, Jake Dennis yang start dari posisi 7.

Setelah balapan 29 lap dan 1 lap tambahan, Oliver Rowland berhasil finis di posisi pertama, meraih kemenangan ketiga musim ini. Pembalap Mahindra sekaligus Juara Dunia Musim 7 Nyck de Vries finis posisi kedua, 2 detik di belakang Rowland. Juara ketiga diisi Juara Dunia musim 9 Jake Dennis.

Formula E di Monako, Mei 2025.

Balapan Hari Ahad

Ahad pagi di Monako diawali dengan Free Practice 3. Yang mana pembalap Jaguar Mitch Evans menjadi yang tercepat.  Namun, hujan mengguyur dan kualifikasi berlangsung dalam keadaan trek basah.

Drama besar terjadi di babak semifinal kualifikasi. Oliver Rowland dan Nyck de Vries sama-sama melebar di tikungan pertama. Meski begitu, Rowland berhasil mencatat waktu lebih cepat dari De Vries. Di semi final 2 yang diisi pembalap DS Penske, Jean-Eric Vergne dan Maximilian Guenther, tidak ada waktu yang tercatat karena keduanya tergelincir keluar trek. Karena tidak ada yang lolos dari semi final 2, Oliver Rowland tidak mendapat lawan di babak final dan otomatis dinyatakan sebagai peraih pole position untuk balapan kedua di Monako.

Rowland memulai balapan dan kembali diikuti De Vries. Kondisi trek basah akibat diguyur hujan menyulitkan pembalap di awal balapan. Sebastien Buemi yang start dari posisi 8 mengaktifkan Attack Mode di lap 3 dan berhasil naik ke urutan 3, memasuki lap kelima.

Pimpinan balapan kemudian berganti di lap 5 setelah Jean-Eric Vergne dengan Attack Mode menyalip Oliver Rowland. Di lap 9, Buemi sempat bersenggolan dengan Guenther dalam perebutan posisi keempat.

Oliver Rowland dari posisi kedua akhirnya mengaktifkan Attack Mode pertamanya di lap 18 di saat pembalap di sekitarnya sudah mengaktifkannya lebih awal. Rowland turun ke posisi 3 setelah aktivasi, berada di antara Nyck de Vries di posisi 2 dan Buemi di posisi 4. Rowland mulai mengejar De Vries dan upayanya di Nouvelle Chicane gagal sebelum disalip memasuki lap 19. Vergne jadi lawan Rowland berikutnya dan serangan kembali diberikan di Nouvelle Chicane. Rowland berhasil menyalip Vergne sebelum diikuti De Vries. Juara 1 dan 2 balapan hari Sabtu kembali beradu memasuki 10 lap terakhir.

Memasuki lap 20, Sebastien Buemi mengaktifkan Attack Mode keduanya dan berada di belakang Vergne, sementara De Vries kembali memimpin balapan setelah menyalip Rowland. Di lap 21, Buemi berhasil menyalip Vergne dan Rowland untuk naik ke posisi 2, menyisakan De Vries sebagai lawan terakhirnya. Tak perlu waktu lama, Buemi menyalip De Vries di lap 22. Di sisi lain, manuver Rowland kepada Vergne di lap 19 dianggap dilakukan di luar trek, membuat Rowland diminta mengembalikan posisinya. Di sisi lain, Nick Cassidy yang start dari posisi 14 dan dalam attack mode berhasil naik ke urutan 3 setelah menyalip De Vries menuju tikungan 5.

Urutan 1-2-3 bertahan hingga akhir balapan. Sebastien Buemi berhasil menang untuk kali ketiga di Monako setelah sebelumnya di 2015 dan 2017. Kemenangan di Monako ini juga jadi yang ke-14 dalam karir Buemi dan yang pertama sejak terakhir menang di New York Race 1 2019. Oliver Rowland kembali raih podium di Monaco dengan finis kedua, 4 detik di belakang Buemi. Sementara itu Nick Cassidy raih podium pertamanya musim ini lewat finis ketiga.

Pasca Monaco E-Prix, Oliver Rowland memimpin klasemen pembalap dengan 115 poin, disusul duet pembalap Porsche, Antonio Felix da Costa dengan 67 poin dan Pascal Wehrlein 66 poin. Porsche memimpin klasemen tim dengan 133 poin, Nissan kedua dengan 126 poin dan Mahindra 91 poin. Di klasemen pabrikan, Nissan dengan 192 poin ungguli Porsche yang kantongi 163 poin dan Jaguar di posisi ketiga dengan 115 poin.

 

Related posts