GETPOST.ID, Bekasi – LG Electronics (LG) meresmikan pabrik baru untuk produk AC di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/10). Pendirian pabrik baru ini merupakan hasil kemitraan yang didedikasikan untuk produksi produk air conditioner (AC) LG.
Fasilitas baru ini meningkatkan kehadiran LG di Indonesia, selain memperkuat rantai pasokan dan berfungsi sebagai pusat inovasi AC.
Pabrik baru AC LG ini dibangun di lahan seluas 32.000 meter persegi untuk memproduksi AC untuk rumah tangga. Untuk tahun pertama, LG merencanakan memproduksi sekitar 700.000 unit indoor dan outdoor. Kapasitas produksinya ini akan digandakan dalam waktu dekat.
Peresmian pabrik baru AC LG ini dihadiri Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza.
Dalam sambutannya, Faisol Riza mendoorng pihak LG untuk memproduksi di Indonesia suku cadang atau koponen produk AC yang masih diimpor dari luar negwri, seperti komponben kompresor. Tujjuannya mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap komponen impor, yang nilainya masih tinggi sekitar US$ 200 juta per tahun.
“Untuk itu, Kementerian perindustruan akan mendukung itu engan menyupakan 4 pilar bagi industri, yakni pemberian insentif, kemudahan, peneyedrahaan (prosedur), dan kecepatan layanan,” kata wakil menteri.
Ha Sang-chul, Presiden LG Electronics Indonesia, menjelaskan LG memastikan setiap produk yang diproduksi di pabrik ini mematuhi standar kualitas global LG yang ketat. Selain itu, menghadirkan efisiensi energi superior yang menjadi ciri khas perusahaan. Ini berkat terapan LG Korean Quality Control system yang menjadi sistem kendali mutu pada setiap fasilitas produksi LG di seluruh dunia. Sekaligus memastikan kinerja yang konsisten dan keandalan jangka panjang.
“Pabrik baru ini juga mendukung inisiatif pemerintah Indonesia untuk menyelaraskan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dengan standar ASEAN. Apalagi AC LG untuk rumah tangga ini juga menggunakan refrigeran R32 yang dikenal lebih ramah lingkungan,” ujar Ha Sang di pabrik baru AC LG di Cibitung.
Komponen Lokal 40%
Menariknya, terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), melalui pabrik ini LG berkomitmen untuk mencapai nilai TKDN lebih 40%. Hal ini bakal berkontribusi terhadap swasembada lokal sekaligus memperkuat rantai pasokan. Upaya ini akan mendorong peluang pertumbuhan baru bagi LG sekaligus memajukan tujuannya untuk menjadi penyedia HVAC global terkemuka.
Selain pabrik baru ini, LG juga membangun fasilitas riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia.
Keberadaan pabrik baru ini juga menjadi cerminan komitmen strategis LH yang mencakup banyak hal: fasilitas R&D, manufaktur, penjualan, dan pemeliharaan.
James Lee, Presiden LG ES Company, mengatakan fasilitas produksi hasil kemitraan di Indonesia ini menggarisbawahi kemajuan luar biasa yang dibuat dalam memajukan strategi Global South kami.
“Dengan memperkuat kapasitas produksi lokal, kami dapat menyediakan solusi tata udara canggih dan lebih baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia dan pasar sekitarnya, serta mendorong pertumbuhan di seluruh kawasan,” ujarnya.
