Banyak Keracunan MBG, 5 Organisasi Profesi kesehatan Siap Bantu untuk Quality Control di 514 Kabupaten di Indonesia

Ilustrasi makan gizi gratis

GETPOST.ID, Jakarta–  Lima organisasi profesi kesehatan menyatakan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Dukungan ini dituangkan dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Senin (29/9/2025).

Ketua Umum PB IDI, Dr. Slamet Budiarto, MH.Kes, menegaskan bahwa program MBG sejalan dengan upaya negara membangun fondasi generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh. “Program Makan Bergizi Gratis merupakan program yang sangat baik dari pemerintah dan bertujuan meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Read More

Aliansi Organisasi Profesi Kesehatan mengeluarkan pernyataan  terkait dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang terdiri dari:

1. lkatan Dokter lndonesia (lDl)
2. Persatuan Perawat Nasional Indonesia {PPNI)
3. lkatan tsidan lndonesia {lBl}
4. lkatan Apoteker lndonesia {lAl}
5. Persatuan AhliGizi lndonesia {PERSAGI)

Menyatakan:
1. Mendukung Program Makan Bergizi Gratis {MBG) karena merupakan program yang sangat baik dari pemerintah dan bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat lndonesia guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) lndonesia yang berkualitas khususnya anak-anak, balita, ibu hamil dan ibu menyusui demi membangun fondasi generasi mendatang yang sehat, cerdas, dan tangguh.

2. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu diperluas jumlah cakupannya kepada seluruh masyarakat lndonesia khususnya untuk anak-anak, balita, ibu hamil dan ibu menyusui karena sangat dibutuhkan untuk meningkatkan dan mencukupi kebutuhan gizi.

3. Program Makan Bergizi Gratis {MBG} perlu dibuat quality controlyang lebih baik untuk mencegah kejadian yang tidak diharapkan.

4. Kami Aliansi Organisasi Profesi Kesehatan {lDl, PPNI, lBl, lAl dan PERSAGI} siap membantu dandilibatkan oleh pemerintah untuk mensukseskan program MBG terkait dengan quality control di 514 kota / kabupaten seluruh lndonesia.

Seperti diketahui, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) melaporkan data pemantauan terbaru jumlah anak yang keracunan makan bergizi gratis. Hingga Sabtu (27/9/2025), tercatat sebanyak 8.649 anak yang dilaporkan mengalami keracunan, 3.289 di antaranya terjadi ‘hanya’ dalam dua pekan terakhir.

Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen, menyoroti kualitas tenaga ahli gizi yang berada di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, banyak tenaga ahli gizi di SPPG masih baru lulus dan minim pengalaman.

“Banyak masyarakat bertanya, ‘Dok, emang di SPPG enggak ada ahli gizi?’ Ada. Tapi setelah senior kami datang ke SPPG, ternyata ahli gizinya baru lulus,” katanya dikutip dari YouTube Kompas.TV, (25/09/25).

Related posts