GETPOST.ID, Jakarta– Mencoba peruntungan sebagai seorang aktor, lalu masuk sekolah akting di Jakarta, hingga membangun bisnis sampai empat kali ternyata peruntungan Bobby Chen, ada di dunia kripto. Bermodal awal Rp50 juta di bulan Februari 2021, hanya dalam tempo dua minggu uang Bobby Chen sudah menjadi Rp250 juta. Sekarang dia sudah investasi sampai 1 Milyar lebih. Tak mau tanggung dia yang tadinya main saham akhirnya mengalihkan semua sahamnya ke kripto.
“Saya awalnya mau main film lalu masuk sekolah akting. Dari figuran sampai dapat beberapa job iklan, Tapi tak terkenal. Bikin beberapa perusahaan juga gagal. Empat kali usaha saya gagal, dan yang terakhir ada aplikasi Ayofit dan perusahaan IT yang saya kembangkan dengan teman-teman itu masih tetap bertahan, yang lainnya ambruk semua. Tak hanya itu saya juga sempat mengalami kerugian di saham Rp500 juta lebih pada bulan Januari 2021,” kisah Bobby Chen dalam siaran pers baru-baru ini.
Ayofit ini adalah aplikasi karya anak bangsa di bidang olahraga, program latihan, konsultasi, suplemen dan lainnya. Di situ ada founder Ade Rai, Ricky Syamsuri, dan Fen Fen Liu. Di perusahaan ini Bobby menjadi Chief Technology Officer PT Ayofit Indonesia Sehat, sedangkan di PT Sukses Berkat Aplikasi (SBA) dia sebagai Managing Director.
Baca juga:
– Foto Selfie Ghozali jadi Momen Perkembangan Pasar NFT
– Tips Hindari Penipuan Investasi di Dunia Kripto
– Aset Digital NFT akan Dijadikan Sumber Wajib Pajak
Bobby terbuka menyebut dia membeli Raca yang dalam beberapa bulan naik sampai 30 kali lipat. Kemudian dia juga membeli Mana (Decentraland), Shiba Inu, Baby Doge Coin, Matic Solana, dan lain-lain.
Menurut Bobby, investasi itu yang tepenting adalah pola pikir, dan kalau investasi kripto maunya kaya instan tentu sangat sulit. “Contohnya waktu saya beli Raca itu kan saya beli di Rp 8, lalu ternyata bukannya naik tapi sempat drop ke Rp4 sampai sekitar 2 bulan lamanya ( turun 50% dari harga saya beli ) saya hold dan melakukan teknik DCA saja karena melihat dari projek yang dibuat crypto tersebut masih bagus dan berjalan, lalu dalam beberapa bulan ternyata naik sampai hampir 30 kali lipat dari harga saya beli. Coba kalau saya pikirnya mau hasil instan tentu sudah cut lost dan tidak jadi mendapatkan hasil,” sambungnya.
Bobby Chen sekarang fokus ke kripto dan NFT, bahkan kini dalam waktu sekitar 6 bulan saya bisa membuat komunitas kripto sebanyak 20 ribu anggota di Telegram dengan topik ‘Diskusi Crypto & Saham’. Bobby kini dikenal sebagai kripto and NFT Investor, Mindset Motivator, Enterpreneur, dan Content Creator.
Influencer dengan 117.000 lebih follower di Tiktok dan Instagram dengan alamat yang sama @mrbobbychen ini tiap hari menghiasi pengikutnya dengan berbagai tutorial maupun prediksi atau analisa mengenai kripto dan NFT.
Dari sini peruntungan Bobby makin moncer. Investasinya terus merangkak naik, dan makin banyak pengikutnya di media sosial yang selalu menunggu informasi dan solusi terkait dunia crypto dan NFT.
Terbaru Bobby Chen terlihat main ke rumah Jeremy Thomas, dan mengajari aktor itu cara pertama kali main kripto. Dia bertanya mengapa Jeremy Thomas tertarik untuk ikut investasi kripto yang dijawab Jeremy bahwa dunia kripto itu sudah diakui global, dan sangat dinamis.
“Jika seluruh dunia membicarakan kripto maka itu adalah pengakuan global, dan banyak sekali dinamika di kripto yang menurut saya generasi lama, karena kripto ini dinamis,” jawab Jeremy Thomas yang sebelumnya banyak berinvestasi di property dan membuka perusahaan.
Untuk NFT, yang kini sedang naik daun, beberapa kontennya di Youtube, Tiktok, Instagram sering membahasnya, misalnya mengenai apa itu NFT dan fungsinya, bagaimana cara mendapatkan miliaran dari NFT, cari beli NFT dan live dengan sejumlah sosok penting di dunia investasi, crypto dan NFT seperti Jejouw.
Longterm dan uang dingin
Menurut Bobby, investasi kripto harus tahu resiko dan tujuan kita apakah mau investasi longterm atau trading. Kemudian harus menggunakan uang dingin bukan uang panas, dan yang penting bagaimana money management dilakukan dan juga benar-benar tau kita investasikan uang kita di kripto apa dan projeknya apa.
“Jangan pernah pakai uang panas, karena kripto dalah investasi yang beresiko artinya pergerakan harganya sangat volatile sekali, jadi bisa naik dan anjlok hanya dalam semalam bahkan bisa rugpull / scam ( developer membawa kabur uang investor )”
“Kita lihat ada siklus 4 tahunan Bitcoin, tahun 2018 crash lalu ada yang mengatakan 2022 akan crash juga. Tapi ada pengamat justru memperkirakan Bitcoin akan Rp1 miliar lebih atau mencetak ATH ( All Time High ). Tidak ada yang tau pasti mana yang akan terjadi Sekali lagi yang penting adalah money management kita, dan kalau kita lihat sejarahnya di Januari itu memang banyak merahnya, dan mulai bullish bulan Februari dan April,” ucap Bobby memberikan analisis mengenai Bitcoin.
Dia tetap menyarankan untuk selalu tau tujuan kita investasi dari awal. Harga yang naik kalau kita tidak take profit itu hanya ‘angka’ saja. Kalau mau trading harus set target take profitnya dan cutloss nya, tapi kalau mau investasi longterm harus bisa melihat jauh ke depan berdasarkan projek dan progress dari project crypto tersebut.
“Jadi harus jelas tujuan kita mau trading atau investasi longterm. Karena banyak orang niatnya trading waktu harga naik nggak di-take profit bilangnya mau jadi ‘invest long term’, tapi waktu turun malah marah-marah, dan menyesal sendiri,” sambungnya.
Kata Bobby lagi, kripto dulu dan sekarang berbeda. Sekarang banyak kripto yang kita bisa melihat dan analisa fundamentalnya. Contohnya kripto yang memiliki proyek game, metaverse dan lainnya. Biasanya projek-projek ini mencari funding lewat kripto sebab jika IPO ribet, jadi kita sebagai investor seperti beli saham perusahaan “startup” tapi memang jauh lebih high risk.
Jadi terakhir dia berpesean “sekali lagi kita harus benar-benar tau risiko dunia crypto dan crypto apa yang kita beli sebelum kita berinvestasi di kripto.