Meski Terakhir Masuk, Changan Punya Jurus Jumbo untuk Sukses di Indonesia

Changan Indonesia resmi beroperasi pada November 2025.

GETPOST.ID, Jakarta – Tahun 2025 dua hari lagi berakhir dan berganti tahun baru 2026. Banyak cerita selama 2025 terutama di industri otomotif Indonesia.

Redaksi Getpost.id mempunyai beberapa catatan penting selama 2025, salah satunya tentang Changan, jenama otomotif asal China.

Read More

Changan menjadi merek otomotif China yang terakhir masuk di Indonesia pada 2025. Secara resmi, Changan Indonesiaberoperasi pada 19 November. Ditandai dengan pesta cukup mewah di Balai Kartini, Jakarta Selatan, bersama mitra lokalnya, Indomobil Group.

Changan menambah daftar panjang merek otomotif China yang mulai dominan pasar otomotif Indonesia terutama di segmen new energy vehicle (NEV), yang dirintis oleh Wuling Motors dan DFSK/Seres pada 2017 silam.

Meski pemain paling akhir di 2025, Changan menjanjikan strategi besar di pasar otomotif Indonesia. Di dunia, total penjualan Chang lebih 2,5 juta unit per November 2025. Mayoritas adalah segmen mobil NEV.

Changan Indonesia menggandeng Indomobil Group sebagai mitra untuk ekspansi ke pasar Indonesia. 
Strategi Jumbo di Indonesia

Ye Pei, Senior Executive Vice President Changan Automobile, mengatakan Indonesia memiliki posisi strategis dalam perkembangan mobilitas hijau di Asia Tenggara. Melalui kemitraan dengan Indomobil Group, kami berkomitmen membangun fondasi kuat yang mencakup produk, teknologi, dan layanan berkelas dunia untuk mendukung transisi menuju elektrifikasi di Indonesia.

“Kami menargetkan penjualan global 5 juta unit kendaraan pada 2030 termasuk 3 juta model NEV,” kata Ye Pei di Jakarta, medio bulan lalu.

Bersama Indomobil Group, Changan menjanjikan beberapa rencana dan strategi besarnya:

1. Meluncurkan 7 model dalam 3 tahun ke depan dengan fokus pada jenama Changan dan Avatr. Dua model sudah diluncurkan di akhir 2025, yakni Changan Lumin dan Deepal S07 di pameran GJAW. Tujuh model ini beragam mulai dari segmen SUV dan powertrain (BEV, PHEV, HEV, dan REEV).

2. Membangun jaringan diler resmi minimal 20 outlet di 2026 dengan fokus kota-kota besar di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

3. Operasional perusahaan oleh lokal. Changan akan menyedikan lebih 1.000 lowongan pekerjaan dalam tempo 3 tahun ke depan. Menjamin lokalisasi lebih dalam dengan sumber daya manuasia Indonesia.

4. Mengembangkan fasilitas riset dan pengembangan (R&D) lokal termasuk membangun pusat R&D Asia Pasifik pada 2027. Saat ini Changan mempunyai R&D global di 6 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, dan Jerman.

5. Bersama Indomobil, membangun fasilitas produksinya dan rantai pasoknya dengan dukungan para mitra Changan di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Related posts