GETPOST.ID, New York – Hyundai Motor Group memaparkan target kinerja keuangan ambisius dalam CEO Investor Day yang digelar di New York, Amerika Serikat, kemarin.
Chief Financial Officer Hyundai Motor Seung Jo (Scott) Lee menjelaskan strategi keuangan perusahaan. Target pendapatan direvisi naik sebesar 5–6 persen, tumbuh dua poin persentase dibandingkan pengumuman pada Januari lalu.
“Target margin laba operasional atau Operating Profit Margin (OPM) menjadi 6–7 persen, turun satu poin persentase, karena dampak tarif baru yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat,” katanya.
Investasi Baru Rp 921 Triliun
Menariknya, Hyundai Motor mengumumkan rencana investasi KRW 77,3 triliun periode lima tahun (2026- 2030). Nilai ini setara sekitar Rp 921 triliun, kurs 1 won setara Rp 11,9 per hari ini (23/9). Namun, tidak disebutkan berapa investasi untuk Hyundai Indonesia.
Investasi ini bertujuan memperkuat daya saing global melalui pengembangan talenta di bidang perangkat lunak, perluasan kapasitas produksi lokal, dan investasi di area strategies termasuk teknologi masa depan.
Investasi tersebut mencakup KRW 30,9 triliun untuk Penelitian dan Pengembangan (R&D), KRW 38,3 triliun untuk belanja modal, dan KRW 8,1 triliun untuk investasi strategis.
Untuk mempercepat lokalisasi dan meningkatkan profitabilitas, Hyundai akan investasi KRW 15,3 triliun, guna memperluas kapasitas produksi dan membangun ekosistem robotika di Amerika Serikat. Ini bagian dari komitmen Hyundai Motor Group senilai US$ 26 miliar di Amerika Serikat.
“Kami tidak sekadar beradaptasi terhadap perubahan. Kami memimpinnya. Melalui komitmen pada elektrifikasi, investasi pada kendaraan berbasis software, fokus pada keunggulan manufaktur, serta dedikasi memperlakukan setiap pelanggan layaknya tamu kehormatan, kami sedang membangun perusahaan mobilitas masa depan,” pungkas Muñoz, CEO Hyundai Motor Group.
