GETPOST.ID, Bromo– Bromo Marathon 2025 sebentar lagi. Yup, event lari yang ditunggu ini bakal kembali digelar yang ke-12 pada 7 September 2025. Salah satu yang menarik dengan banyaknya pelari yang ikut serta, lantaran menawarkan pemandangan Gunung Bromo yang indah serta mengenalkan sport tourism kawasan Pasuruan, Jawa Timur.
” Sebagai putra daerah saat itu cita-cita saya hanya ingin mengenalkan Pasuruan, banyak yang belum terekspos. Selama ini orang lebih mengenal Bromo ada di Malang,” kata Dedik Kurniawan, pendiri dari Bromo Marathon 2025 ditemui di Patio, Plataran di Jl Wijaya Jakarta Selatan.
Rute Lari Yang Tidak Biasa
Para pelari akan menikmati rute lari yang ikonik dan menantang sekaligus mempesona. Kategori Full Marathon diawali dengan turunan curam kemudian pendakian hingga ketinggian 2.491 meter diatas permukaan laut. Di sepanjang jalur, mereka akan disuguhi panorama Bromo Tengger Semeru National Park yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Taman Nasional tercantik di dunia.
Para pelari juga akan menyusuri desa-desa Tengger seperti Ngadiwono, Pandansari dan Mororejo, lembah berkabut, serta lereng vulkanik yang dramatis. Suasana ini menghadirkan pengalaman berlari yang menyatukan ketangguhan fisik, kekayaan budaya lokal, dan keindahan alam Indonesia.
Pendaftaran Bromo Marathon telah ditutup pada tanggal 7 Agustus 2025 karena jumlah pendaftar telah mencapai 2238 orang, sesuai dengan kuota maksimal yang ditetapkan pada penyelenggaraan Bromo marathon kali ini.
“Tahun kemarin itu hanya 1600 an, sedangkan tahun ini lebih banyak . Sebenarnya kalau targat kita hanya 2000, kita memang batasi karena itu masalah hunian (penginapan) yang belum cukup tersedia,” kata Dedik sambil menyebutkan peserta asing sebanyak 20 persen di Bromo Marathon 2025 ini.
Event lari melibatkan pelari dari 21 negara mulai dari Eropa, Amerika hingga Asia. “Lebih banyak malah dari Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei,” tambah Dedik.
Lebih lanjut Dedi mengatakan bahwa ajang ini bukan hanya sekedar lari tapi sekaligus mengenalkan Bromo sebagai tempat yang selayaknya di dunia internasional. Selsma delapan kali digelar, event ini memberikan pengaruh yang positif secara ekonomi kepada masyarakat sekitarnya.
Untuk rute, Dedi mengatakan akan ada perubahan. “Untuk kategori lainnya masih sama, yang berbeda hanya untuk full marathon akan melewati Kandang Sari, atau Buki Premium yang sedang viral di Tiktok,” kata Dedik.
Kategori Full Marathon pada acara ini menawarkan tantangan yang menarik bagi para pelari. Rute dimulai dengan turunan yang cukup curam, kemudian dilanjutkan dengan pendakian hingga mencapai ketinggian 2.491 meter di atas permukaan laut. Para peserta akan melewati berbagai desa tradisional masyarakat Tengger, seperti Ngadiwono, Pandansari, dan Mororejo. Selain itu, mereka juga akan berlari melewati lembah yang sering diselimuti kabut serta lereng vulkanik yang memiliki pemandangan dramatis dan menakjubkan.
Plataran Bromo Resort & Venue kembali dipercaya menjadi official venue sekaligus lokasi start dan finish line ajang lari internasional Bromo Marathon 2025 yang akan digelar pada 7 September 2025.
- Spill, Ciri-ciri Penumpang Pesawat yang Red Flag
- dusitD2 Feydhoo Maldives, Tawarkan Resor dengan Eksplorasi bawah Laut
- Rekomendasi Hotel yang Menyediakan Sarapan Enak di Jakarta
CEO & Founder Plataran Indonesia, Yozua Makes, mengatakan potensi pariwisata Pasuruan ini sangatlah besar. Ia menceritakan, dahulu pihaknya tidak serta merta membangun akomodasi untuk menggaet minat masyarakat.
“Yang pertama kali kita buat adalah pura di tanah kita dengan biaya kita dan pada waktu setelah itu jadi, kita bilang sama masyarakat ‘silahkan berdoa di pura yang kita buat’. Sejak itulah orang datang ke Bromo, bukan hanya melihat masyarakat, bukan saja melihat matahari terbit, tapi menikmati kebudayaan Tengger,” jelas Yozua.


