Perpaduan Tradisional dan Kotemporer, Pagelaran Sabang Merauke 2025 Memukau

pagelaran sabang merauke 2025 Hikayat Nusantara. foto: getpost.id

GETPOST.ID, Jakarta– Premiere Show Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway memukau penonton, Jumat (22/08/25) di Indonesia Arena, GBK Senayan Jakarta. Menyajikan aksi panggung teaterikal bernuansa tradisional digabung dengan aksi kontemporer sehingga menghasilkan tontonan menghibur sekaligus kekaguman akan keberagaman suku di Indonesia.

Mengusung tema Hikayat Nusantara, Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway dipentaskan untuk umum mulai hari ini, Sabtu dan Minggu pada tanggal 23 dan 24 Agustus 2025. Digelar selama dua hari dengan empat kali pertunjukan melibatkan lebih dari 1.500 pelaku seni, termasuk 351 penari, penyanyi nasional seperti Yura Yunita, PADI Reborn, Mirabeth Sonia, diiringi lantunan harmoni yang indah dari musisi kelas dunia dari Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, serta The Resonanz Children’s Choir, seniman musik tradisional, tim produksi, hingga tokoh budaya Indonesia.

Read More

Sebanyak 31 lagu dan puluhan tarian dari hampir seluruh penjuru Nusantara  ditampilkan, mewakili kekayaan budaya daerah seperti “Padang Wulan” dari Jawa Tengah, “Bungong Jeumpa” dari Aceh, “Butet” dan “Rambadia” dari Sumatera Utara, hingga “Injit-Injit Semut” dari Jambi dan “Pak Pung Pak Mustafa” dari Riau. Penonton juga akan diajak menikmati keindahan “Gending Sriwijaya” dari Sumatera Selatan, “Pang Lipang Dang” dari Lampung, “Kambanglah Bungo” dari Sumatera Barat, serta medley modern Remix Pulau Andalas Bersatu yang menyatukan semangat Sumatera.

Dari Jawa Barat hadir “Manuk Dadali”, dari Jakarta “Keroncong Kemayoran”, dari Jawa Timur “Jangkrik Genggong” dan “Umbul Umbul Blambangan”, serta “Mahadewi” dari Yogyakarta. Sementara dari Kalimantan Tengah akan hadir komposisi instrumental khas Kalimantan.

Pagelaran Sabang Merauke Hikayat Nusantara 2025

Keanekaragaman ini dilengkapi dengan “Lulo” dari Sulawesi Tenggara, “Ayo Mama” dan “Hai Rame-Rame” dari Maluku, “Putri Cening Ayu” dan “Tembang Calon Arang” dari Bali, “Benggong” dari Nusa Tenggara Timur, serta “Sajojo” dari Papua. Selain itu, lagu nasional “Syukur”, lagu tematik “Nusantara”, dan lagu penutup “Inspirasi Diri” akan menjadi simbol kebersamaan dan semangat persatuan yang menjadi inti dari pagelaran ini.

Dari sisi musikal, Elwin Hendrijanto, komposer Indonesia yang juga dikenal melalui karyanya di industri perfilman Hollywood bertindak sebagai Music Director. Sementara itu, Maestro Avip Priatna sebagai konduktor orkestra dari Jakarta Concert Orchestra, didukung oleh paduan suara dari Batavia Madrigal Singers dan The Resonanz Children’s Choir.

Pertunjukkan makin panas setelah grup band PADI Reborn dan Yura Yunita muncul di atas panggung. Membawakan lagu Mahadewi, pertunjukkan tersebut memukai dengan aksi Yura yang muncul dari atas dengan memakai sling. Dia mengenakan pakaian kerajaan warna hijau lengkap dengan mahkota di kepala. Paduan vokal Yura dan Fadli PADI dengan aransmene baru yang megah membawa suasana berbeda dan mengagumkan.

Meski secara keseluruhan menyajikan tarian kesenian dari seluruh Nusantara, pagelaran ini tak lupa juga diselipkan dengan rasa cinta akan Indonesia. Menariknya, interaksi pelaku seni di atas panggung mengajak beberapa penonton untuk ikut serta ke atas panggung dan menari bersama. Di sini terasa sekali rasa kekeluargaan yang kental.

Pagelaran Sabang Merauke 2025 Hikayat Nusantara. Foto: Getpost.id

Selain itu, mereka membagikan bendera merah putih untuk penonton di barisan depan yang diiringi dengan lantunan lagu Inspirasi Diri yang dinyanyikan Yura. Lagu ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda Indonesia agar selalu maju, terus bergerak, dan tidak pernah menyerah.

Pertunjukan ini juga menghadirkan Budi Ros sebagai Semar, Indra Bekti sebagai Bagong, Risang Janur Wendo sebagai Petruk, dan Zahara Christie sebagai Zie, sebagai narator.

Pertunjukan akan semakin semarak dengan kehadiran kostum karakter karya spektakuler dari Jember Fashion Carnaval dan Pesona Gondanglegi, serta berbagai kejutan atraktif lainnya seperti atraksi barongsai dari Kong Ha Hong, pertunjukan drumband, dan aksi energik dari tim cheerleaders.

 

 

Related posts