GETPOST.ID, Jakarta – Teknologi mesin mobil zaman sekarang menuntut suku cadang berkualitas seperti busi. Suku cadang ini berperan penting bikin performa kendaraan optimal dan berkontribusi terhadap konsumsi bahan bakarnya, serta mengurangi emisi karbonnya.
Makin canggih teknologi businya, makin besar kontribusinya terhadap kinerja dapur pacu kendaraan dan mereduksi emisinya.
Seperti mobil berteknologi hybrid atau listrik, yang menuntut komponen pendukung yang selaras dengan teknologi terkini. Untuk busi, misalnya, busi dengan bahan iridium menjadi pasangan bagi mobil bermesin teknologi terbaru.
Citra Aji Sanjaya, Manager Marketing PT Niterra Mobility Indonesia (produsen busi NGK), menjelaskan permintaan busi precious metal seperti iridium dan plantinum makin bertumbuh, sesuai dengan teknologi mesin baru yang dilansir pabrikan otomotif dunia.
“Data kami menyebutkan, permintaan busi iridium dan platinum makin meningkat. Di beberapa pabrikan, busi iridium menjadi komponen standar mobil-mobil baru,” kata Aji saat media gathering di Jakarta, Senin (10/2).
Tren Pasar Busi Iridium
Saat ini penggunaan busi iridium dan platinum di Indonesia paling banyak diaplikasi mobil-mobil baru lansiran Toyota dan Daihatsu. Rinciannya, busi NGK punya pangsa pasar 100 persen untuk merek Mitsubishi, Honda, Nissan, dan Mazda.
Kemudian merek Suzuki: 75 persen, Toyota dan Daihatsu: kurang dari 50 persen. Sementara merek lainnya; Honda, Mitsubishi, Hyundai, dan Wuling persentase masih kecil.
“Busi iridium jadi tren baru, yang mana konsumen menyadari busi yang memiliki performa untuk menjaga kerja mesin tetap optimal. Selain itu, penggunaan busi iridium juga menandakan pentingnya efisiensi mesin dan performa sekaligus menjawab tantangan bisnis busi di tengah gempuran maraknya mobil-mobil listrik yang masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, busi NGK fokus menyasar mobil-mobil berteknologi mesin terbaru, seperti Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Electric Vehicle (HEV). Namun, busi NGK mempunyai nilai lebih, yakni harga jualnya lebih murah busi pabrikan (OEM).
“Kami memang lebih fokus ke pasar aftermarket untuk produk busi iridium NGK,” pungkas dia.