GETPOST.ID, Jakarta – Jaringan toko Smartfolks Coffee merealisasikan ekspansi perdana tahun baru 2025 dengan meresmikan outlet di Stasiun LRT Halim, Jakarta Timur, kemarin.
Outlet Smartfolks Coffee di Stasiun LRT Halim merupakan outlet ke-91 secara nasional.
Smartfolks Coffee memang mengincar lokasi-lokasi strategis termasuk kawasan transportasi publik seperti LRT Jabodetahek.
“Insya Allah kami akan ekspansi terus, sebab kami punya rencana bisnis untuk menjadi brand yang sustain,” kata Muhammad Fariz Surbakti, Direktur utama Smartfolks Coffee, dalam siaran pers, Ahad (5/1).
Toko Smartfolks Coffee di Stasiun LRT Halim menandai realisasi strategai agresif pada 2025, yakni ekspansi toko sebanyak 250-300 outlet. Dari target tersebut, sekitar 80 outlet sedang dalam tahap pembangunan dan siap dioperasikan bila rampung.
Lokasinya tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti Bali, Surabaya, Madiun, Sidoarjo, Semarang, Pontianak, dan Makassar.
Strategis agresif ini dilakukan agar brand Smartfolks Coffee semakin terkenal dan berkelanjutan di Tanah Air.
Menurut Fariz Surbakti, selain strategi ekspansi toko, pada tahun ini kami merencanakan sejumlah menu baru untuk menambahkan produk Smartfolks semakin beragam.
“Dari sisi branding pun Smartfolks akan lebih ditingkatkan lagi. Saat ini kami fokus membangun produk lebih baik agar dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat. Selangkah demi selangkah, Smartfolks Coffee akan semakin baik setiap tahunnya,” jelas Fariz Surbakti, yang mendapat penghargaan “Leading in Coffee F&B Chain Excellence” di China ASEAN Outstanding Business Awards 2024, baru-baru ini.
Konsep Kemitraan Usaha
Toko Smartfolks Coffee dikembangkan dengan konsep kemitraan. Untuk itu, investasi yang dibutuhkan investasi per satu toko adalah Rp 188 juta hingga Rp 278 juta. Investasi itu mencakup semua aspek termasuk peralatan, garansi peralatan, administrasi, hingga operasional toko. Namun, investasi tersebut belum termasuk biaya sewa toko dan renovasi toko.
Berdasarkan data selama ini, break even point (BEP) atau balik modal setiap toko adalah 10-18 bulan, dengan rata-rata penjualan per hari mencapai 50-100 cup per toko, kata Fariz.
Harga produk minuman di Smartfolks Coffee sangat terjangkau, mulai Rp 12.000 sampai Rp 32.000 per cup dengan biji kopi pilihan.
Smartfolks salah satunya menggunakan kopi dari Gayo, Aceh, yang dibeli langsung dari para petani. “Semuanya menggunakan bahan dasar lokal,” pungkas dia.
Toko Smartfolks Coffee di Stasiun LRT Halim menjadi toko ke-91 di seluruh Indonesia. Sedangkan toko pertamanya hadir di kampus Trisakti, Jakarta Barat, pada September 2019.