GETPOST.ID, Jakarta – 1 Januari 2025 tidak saja istimewa sebagai hari pertama di tahun baru, melainkan juga hari pertama di bulan Rajab dalam kalender Islam Hijriyah.
Apa istimewanya bulan Rajab?
Rajab merupakan salah satu bulan yang sangat mulia dan banyak memiliki keutamaan dalam Islam. Karena itu, umat Islam di dunia sangat antusias menanti kedatangannya, termasuk masyarakat Muslim di Betawi. Bahkan menjadi sebuah tradisi yang terus dipertahan oleh muslim Betawi. Bagi muslim Betawi, kedatangan bulan Rajab sering dianggap sebagai bulan yang membawa keberkahan, kebahagiaan, dan keselamatan.
Makna dan Keutamaan Bulan Rajab
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalende Islam. Kata Rajab berasal dari kata “Rajaba”, artinya Menghormati atau Mengagungkan. Nama ini diberikan karens pads bulan ini, suku-suku Arab dahulu menghormati dan menghentikan semua peperangan dan pertumpahan darah.
Di antara keutamaan bulan Rajab, adalah ointu taubat terbuka lebar dan semua dosa serta kesalahan yang pernah dilakukan. Di sini lah kesempatan terbaik umat Islam untuk berdoa dan minta ampun dengan melakukan taubatan nasuha. Insya Allah diampuni segala dosa, dan kesalahannya, selain dosa syirik.
Tradisi Rajaban di Betawi
Masyarakat Betawi yang dikenal sebagai masyarakat religius, selalu berusaha mengamalkan semua tradisi dan ajaran Islam. Mereka begitu percaya bahwa tradisi Islam dan ajarannya, akan mampu membawa keberkahan, keselamatan, dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.
Biasanya mereka membersihkan diri dengan mandi sore hari menjelang salat Ashar. Kemudian usai salat Ashar, mereka berdzikir, bertasbih, dan membaca al-Qur’an sambil menunggu waktu shalat Maghrib.
Kenapa mereka menunggu waktu hingga Maghrib? Karena waktu pergantian tahun dan bulan dalam tradisi Islam diawali saat waktu Maghrib. Selain itu, mereka percaya saat itu adalah waktu yang mujarab dan segala do’a dan permohonan akan diijabah oleh Allah SWT.
Selain itu, pada malam hari, terutama setelah salat Isya dan sebelum tidur, muslim Betawi melakukan salat Istikharah untuk memohon bimbingan dan keputusan yang tepat dari Allah SWT mengenai pilihan hidup buat mereka. Setelah itu, mereka berdzikir dan bermunajat agar permohonan mereka diberikan yang terbaik.
Kemudian pada hari pertama bulan Rajab, mereka berpuasa sebagsi bentuk ibadah dan meningkatkan ketakwaan.
Selain melakukan tradisi tersebut, muslim Betawi mengadakan kajian dan pengajian memperdalam pengetahuan agama dengan mengundang ulama untuk memberikan materi ilmu agama Islam agar mereka semakin tahu tentang ajaran Islam yang sesungguhnya.
Di samping itu, tradisi lain ala muslim Betawi adalah memberikan infaq dan sedekah untuk fakir miskin, yatim piatu dan kelompok dhu’afa. Mereka menyisihkan pendapatan untuk berbagi antar-sesama umat Islam, yang tidak hanya diberikan kepada muslim Betawi yang termasuk 8 Asnaf, tapi juga diberikan kepada mereka yang betul-betul membutuhkan bantuan keuangan.
Ciputat, 31 Desember 2024
Penulis: Murodi al-Batawi
I regard something really special in this website.