Keluarga Besar Perguruan Silat Aliran Rahmat Cing Ramdhani Silaturahim di Tanah Abang

GETPOST.ID, Jakarta  – Perguruan Silat Aliran Rahmat Cing Ramdhani menggelar acara temu kangen yang diadakan oleh Sikumbang Tenabang di Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya M Mashabi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu (28/12).

Acara ini menjadi ajang silaturahim bagi seluruh anggota perguruan, sekaligus momen mengenang jasa Kong Rahmat selaku pendiri aliran silat (maen pukulan) Rahmat dan Cing Ramdhani selaku guru besar maen pukulan aliran Rahmat di Tanah Abang.

Read More

Bapak Slamet, cucu Kong Rahmat yang kini menetap di Tangerang, menjadi salah satu tokoh sentral dalam acara ini. Beliau menekankan pentingnya pendidikan akhlak dan iman dalam mempelajari silat, agar para murid tidak menyimpang dari jalan benar.

Amri Muchlis, cicit Kong Rahmat, mengajak seluruh anggota perguruan  selalu mengedepankan persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah. Beliau juga mengingatkan agar tidak merasa paling baik atau sempurna dibandingkan orang lain.

Sementara H Sabilah, selaku guru besar silat aliran Rahmat Tanah Abang merasa bersyukur dan bahagia atas acara ini, sambil menyampaikan amanah dari keluarga Kong Rahmat dan alm Cing Ramdhani agar jurus asli silat aliran Rahmat tetap dipertahankan. Meski beliau juga membuka peluang untuk pengembangan dan kreasi, asalkan tetap berpegang pada pakemnya.

Camat Tanah Abang Suprayogi dalam sambutannya menyampaikan, Tanah Abang sejak dulu dikenal sebagai kampung para jago maen pukulan, seperti Sabeni dan Rahmat. Para jawara ini memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan, sekaligus menjaga stabilitas keamanan kampung pada masa penjajahan.

“Kami berharap semakin berkembangnya sanggar-sanggar silat di Tanah Abang, dapat membantu menjaga kondusivitas keamanan, terutama mencegah terjadi tawuran antar-kampung.” kata Camat tanah Abang,

Bang Ayung, Ketua Panitia Acara yang pernah belajar maen pukulan Rahmat kepada Cing Ramdhani pada tahun 1993 – 1996 menyuarakan pentingnya melestarikan silat aliran Rahmat.

“Aliran silat Rahmat dan Sabeni merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas kultural masyarakat Tanah Abang. Saatnya kita mengusulkan silat Rahmat sebagai aliran pencak silat warisan budaya tak benda Indonesia kepada Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Kementerian Kebudayaan RI. Sebagai bentuk penghormatanterhadap para pendahulu dan upaya kita  melestarikan budaya Betawi,” tegas Bang Ayung di sela-sela acara.

Bang Buyung selaku Ketua Sikumbang Tenabang mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 7 perguruan silat aliran Rahmat yang aktif di Tanah Abang dari total 28 perguruan silat, yang tergabung dalam Sikumbang Tenabang.

“Kami melakukan berbagai upaya untuk melestarikan silat Betawi Tanah Abang termasuk aliran Rahmat seperti pelatihan rutin setiap minggu, mengikuti berbagai lomba dan festival koreografi silat tradisional dan buka palang pintu. Ke depan, kami fokus mengembangkan kurikulum pengajaran pencak silat yang lebih komprehensif, terutama untuk anak-anak usia sekolah. Dengan begitu, silat Rahmat dan aliran silat Betawi lainnya yang tergabung dalam wadah Sikumbang Tenabang tidak hanya menjadi warisan budaya, tapi juga sarana untuk mencetak generasi muda berprestasi,” pungkas dia.

Profil Sikumbang Tenabang

Komunitas Silaturahim Kumpul Bareng Anak Tenabang (Sikumbang Tenabang) didirikan pada 9 April 2011 di Masjid Jami’ Al-Ma’mur, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Para pendirinya adalah 20 pimpinan perguruan silat di Tanah Abang dan para tokoh pemuda di Tanah Abang.

Pendirian Komunitas Sikumbang Tenabang berawal dari keprihatinan para pecinta dan pelestari silat Tanah Abang yang melihat semakin pudar semangat Ukhuwah Islamiyah akibat faktor perbedaan politik dan kepentingan. Ditambah keprihatinan kita bersama atas lunturnya kecintaan generasi muda saat ini terhadap warisan budaya dari generasi pendahulu kita, baik silat, makanan tradisional dan lain-lain, sebagai akibat perbedaan sudut pandang antar-generasi dan situasi kondisi yang telah berubah.

Pendirian Sikumbang Tenabang ini dimaksudkan, selain sebagai sarana silaturahim dan kumpul bareng warga Tanah Abang agar lebih saling mengenal, tercipta kerukunan antar-warga Tanah Abang dan mampu memperat persaudaraan dan kerukunan Pemuda & Aliran Silat Betawi Tanah Abang. Juga untuk wadah kita dalam menjaga warisan budaya orang-orang tua kita di bidang silat. Walaupun Komunitas Sikumbang Tenabang tidak terbatas hanya untuk warga Tanah Abang semata.

 

Related posts