Makanan Sehat untuk Mencegah Kanker, Apakah Daging Merah Dilarang?

ilustrasi kuliner

GETPOST.ID, Jakarta– Dalam rangka Bulan Kesadaran Kanker Perut atau Kanker Lambung yang diperingati setiap bulan November, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menyelenggarakan diskusi tentang kanker perut dan nutrisi sehat untuk pencegahannya. Acara yang dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai komunitas menekankan pentingnya mengonsumsi makanan sehat sebagai benteng pencegahan kanker lambung.

Diskusi dalam rangka bulan kesadaran kanker perut, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menggelar seminar bertajuk “Waspada Kanker Perut: Hidup Sehat Melawan Kanker” di Aula Masjid At-Taqwa Sriwijaya, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Rabu (20/11/2024).

Read More

Dalam diskusi berjudul “Makanan Sehat Sebagai Benteng Pencegahan Kanker Lambung”, Dr.dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK(K) mengatakan, “Pentingnya mengonsumsi makanan sehat, yaitu makanan yang memiliki komponen nutrisi lengkap dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan, antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.”

“Prinsip gizi seimbang adalah setiap kali konsumsi makanan mengacu dengan 5 kelompok pangan yaitu makanan pokok 2/6, lauk pauk 1/6, sayur 2/6 dan buah-buahan 1/6, dan air putih,” ujar dr. Nurul.

Dr. Nurul menjelaskan bahwa bahan makanan yang dapat mencegah kanker adalah jenis likopen, termasuk golongan antioksidan kuat yakni buah atau sayuran berwarna merah, oranye dan kuning; sedangkan jenis karoten mengandung antioksida, pro-vitamin A utama dan terkandung di buah-buahan berwarna oranye, kuning dan sayuran hijau.  Selain itu, makanan yang mengandung Vitamin C dapat menangkal radikal bebas dan merupakan antioksidan alami dan tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, seperti jambu biji merah, brokoli, papaya, kiwi, kembang kol. Vitamin D juga memiliki sifat anti kanker, dimana penyandang kanker dengan kadar Vitamin D tinggi di darahnya memiliki kesintasan tinggi. Sumber Vitamin D diantaranya adalah sinar matahari, susu, keju, mentega, ikan laut.

Dr.dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK(K). foto: getpost.id

Pemrosesan lauk pauk juga dapat mempengaruhi sehat tidaknya makanan. Dr. Nurul menyarankan untuk mengurangi makanan berminyak atau tinggi lemak dengan cara tidak menggoreng makanan, digantikan dengan cara memanggang, merebus matang, menumis dengan minyak yang sangat sedikit, mengukus, menggunakan bumbu dan rempah-rempah.

Asupan gula, garam dan lemak yang terkandung di dalam makanan juga merupakan faktor risiko penyakit tidak menular. Dr. Nurul menyarankan asupan gula maksimal 4 sendok makan sehari, garam maksimal 1 sendok teh sehari, lemak maksimal 5 sendok teh sehari.

Faktor risiko yang dapat dicegah dari makanan adalah menghindari makanan yang diproses atau diawetkan, zat tambahan makanan (pemanis, perasa, pewarna, penyedap), protein budi daya, dan tembakau.

Dr. Nurul menekankan pentingnya pola makan sehat dan olahraga. “Perbanyak konsumsi serat, serta makanan rendah lemak, konsumsi ikan dan unggas, serta batasi daging merah dan hindari daging olahan sebagai manfaat pencegahan terhadap kanker payudara dan saluran cerna (usus besar). Hindari makanan yang diawetkan atau dibakar, diasinkan, dan diasap untuk mencegah kanker saluran cerna, kanker kepala dan leher. Menghindari alkohol akan bermanfaat terhadap Kesehatan kanker saluran cerna dan hati. Dan jangan lupa olahraga 5 kali per minggu masing-masing berdurasi 30 menit untuk menghindari kanker payudara, prostat, ginjal dan saluran cerna,” jelas dr. Nurul.

Perihal daging merah dan guna mencegah kanker, Dr. Nurul merekomendasikan untuk mengonsumsi daging merah tidak lebih dari 3 porsi atau 350-500 gram (berat matang) per minggu, dan hindari daging olahan.

Dalam paparan Dr. Nurul, disebutkan hasil penelitian Beijing Hospital menemukan bahwa konsumsi ikan rendah lemak berhubungan terbalik dengan risiko kanker.

Konsumsi protein kedelai yang dapat diperoleh di tempe, tahu, susu bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker paru dan kanker prostat. “Satu gram tempe mengandung 3.5 isoflavones. 10 mg/hari soy isoflavones menurunkan risiko paru-paru 6%; dan 25 mg/hari asupan soy dapat menurunkan risiko kanker prostat sebanyak 6% dan kanker usus sebanyak 8 %,” jelas Dr. Nurul

Adapun bahan makanan yang mengandung karsinogen atau zat pemicu kanker dapat ditemukan pada makanan yang mengandung merkuri, hormon untuk ternak, phthalate, pestisida, pewarna tekstil, aflatoksin (dapat berkembang biak pada kondisi lembab), bahan makanan tinggi garam, dan alkohol.

Dr. Nurul mengingatkan untuk membatasi asupan gula tambahan atau added sugar dari makanan dan minuman, sedangkan asupan gula alami dari bahan makanan masih diperbolehkan.

Untuk menjaga kesehatan guna mencegah terkena kanker, “Jaga berat badan ideal, bagasi asupan alcohol, daging merah, makanan diproses, makanan instan dan lemak jenuh; perbanyak makanan tinggi serat dari sayur, buah dan serealia, tingkatkan olahraga 3-5 kali per minggu; dan lakukan skrining Kesehatan, control pasca terapi, dan waspada jika ada gejala penurunan selera makan dan penurunan berat badan drastis,” tutup Dr. Nurul.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 comments

  1. You’re so awesome! I doo not suppose I have read anjything
    like thast before. So wondertul to discovber
    someone wih some unique thought onn thi topic. Really.. many thanks foor starting thhis up.
    Thiis website iss something that’s needed on the internet, someone wit some originality!

  2. My brotber recommenbded I migght like thios website.
    He was entirely right. Thiis pokst actually made myy day.
    Youu caan not imagine simly how much time I had spent foor thbis info!
    Thanks!

  3. It’s genuinely very complicated inn ths ful off activitfy
    life to liste news on TV, so I ojly use internet ffor that reason, aand get the hottest news.

  4. Youu aree so awesome! I do not suppose I hawve read throgh anythging like tha before.
    So great tto fiknd someebody with soke uniqque thoughts onn
    ths issue. Seriously.. many thanks forr startinng this up.
    Thiis ste is something that’s needed onn the internet, someine with
    some originality!

  5. Incredible! Thhis blkog lookos exachtly luke my olld one!
    It’s on a entirerly different subject buut it has pretty much the
    same layout aand design. Excellnt choce oof colors!

  6. I am extremely inspireed along with your writjng abilities and also witth thee format ffor yoour weblog.
    Is thiss a paid topic orr didd yyou modify itt yourself?
    Anyhway kedp up thee nicee quality writing, it’s
    rare to seee a great blog like this oone nowadays..

  7. Hi would yoou mind letting me know whjch webhost you’re utilizing?
    I’ve lokaded yourr blog inn 3 cokpletely different browses annd I must say this blog loads a lott faster then most.

    Cann yoou suggest a good intenet hosring provider att a reasonable price?
    Thank you, I appreciate it!

  8. I amm extremelyy imprexsed wuth yor writig skilols
    as wwll aas wit the layout on yoour blog. Is this
    a paaid theeme or didd you moddify itt yourself? Either waay keep upp
    thee excellent quality writing, it iis rare to see a nice
    blog liike this one nowadays.

  9. Hello! Do you use Twitter? I’d likle to follow youu iff thhat woulld bee
    ok. I’m definitely enjjoying your blog andd look forward tto neew updates.

  10. My partner and I absolutelpy love your blog andd
    ffind almot alll off your post’s to bbe just what I’m lookihg for.
    Wouldd you offer guest writer to write content in your case?
    I wouldn’t mind publishing a poost or elagorating on some
    oof thee subjexts you weite regarding here.
    Again, awesome web site!