GETPOST.ID, Jakarta– Menteri Kesehatan (Menkes) RI periode 2004-2009, Siti Fadilah Supari meluncurkan buku Kedaulatan yang Tergadai. Buku ini merupakan untold story yang belum pernah terungkap saat wanita berusia 75 tahun ini menjadi menteri kesehatan di era Presiden SBY. Pada saat itu Siti Fadilah berjuang membela Indonesia di hadapan WHO mengenai virus dan masalah kesehatan global lainnya yang terkait dengan Indonesia.
“Saya menulis buku ini sudah lama saat saya menjadi menteri kesehatan, waktu itu terjadi perang perubahan globalisasi. Jadi judul ini bukan untuk pemerintahan sekarang tapi untold story. Waktu itu masih shock karena waktu jadi menteri itu saya masih mengikuti undang-undang dasar 1945 tapi ternyata pada tahun 2004 mulainya globalisasi itu masuk,” cerita Siti saat peluncuran buku, di Wyndham Casablanca Jakarta Sabtu (09/11/2024).
Tampak hadir sejumlah tokoh di acara tersebut sebut saja Aburizal Bakrie yang pernah sama-sama menjadi pembantu presiden dengan Siti Fadilah di era presiden SBY, lalu terlihat ada Dien Syamsudin, Meutia Hatta, Roy Suryo, Purnomo Yusgiantoro, Poppy Dharsono, Dharma Pingrekun, Said Didu dan Refly Harun. Di pertengahan acara, Siti Fadilah menuturkan rangkuman buku selama 20 menit di dalam sebuah video yang ditampilkan di layar. Ibu 3 anak itu menceritakan saat dirinya ditelepon oleh SBY untuk memintanya menjadi menteri kesehatan.
” Saya bukan siapa-siapa, saya hanya seorang dokter ahli spesialis jantung dan pembuluh darah, saat saya sedang meeting sedang berada di ruang Hematologi RSCM, saat itu saya di telepon ‘ibu diminta presiden untuk menjadi menteri kesehatan’. Saya tidak kenal, saya hanya melihat di televisi kalau beliau presiden terpilih,” tutur Siti Fadilah dalam video. Selain peluncuran buku, Siti Fadilah juga sekaligus merayakan ulang tahunnya ke 75 tahun yang dihadiri ketiga anak beserta menantu dan cucu-cucunya.
Aburizal Bakrie yang pernah menjadi Menko di periode 2005-2009 mengungkapkan bagaimana Siti Fadilah saat menjadi menkes. ” Ibu Siti Fadilah itu orang yang berani dan lurus. Sebagai menko dulu saya menjembatani antara presiden dengan Ibu Siti Fadilah. Mudah-mudahan langkah Bu Siti Fadilah memperjuangkan bangsa berjalan dengan baik,” tutur pria yang biasa disapa Ical ini.
Pada 2007 Siti Fadilah pernah meluncurkan buku ‘Saatnya Dunia Berubah: Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung’ yang kontroversi lantaran melibatkan WHO dan Amerika Serikat. Buku yang ditulis dalam 2 bahasa itu bahkan menjadi terkenal di beberapa negara dan menghebohkan jurnalis di luar lantaran Siti Fadilah berani mengungkapkan korupsi sampel virus flu burung.
You actually make itt seem sso easy witrh youur presedntation butt I to fin this matter
to be actualky something that I think I’d neever understand.
It seems ttoo complicated aand very huge foor me.
I’m having a llook forward iin your next submit, I wiol
try to get the holkd of it!