GETPOST.ID, Medan – Tingkat adopsi atau ketertarikan kendaraan ramah lingkungan (xEV) seperti mobil hybrid (HEV) dan mobil listrik (BEV) di segmen first car buyers (pembeli mobil pertama) makin bertumbuh di Indonesia.
Ini berdasarkan riset Daihatsu Indonesia yang kuat di segmen pasar first car buyers. Per Oktober 2024, Daihatsu merupakan pemain No 2 terbesar di pasar Indonesia dengan pangsa sekitar 19 persen.
Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, menjelaskan pihaknya melakukan studi/polling di kalangan konsumen pembeli mobil pertama di tengah tren elektrifikasi pasar otomotif nasional.
Hasilnya antara lain, pembeli mobil pertama yang tertarik membeli mobil listrik mencapai 11 persen pada tahun ini. Naik dari 9 persen pada tahun lalu.
“Pertanyaannya, apakah segmen pembeli mobil pertama ini sama dengan segmen Daihatsu? Ternyata sama. Pembeli pertama artinya mereka membeli mobil pertama dari uangnya sendiri,” ujar Agung saat dijumpai di Medan, kemarin (10/11).
Perbedaannya hanya di tingkat penghasilan. Kalau segmen pembeli pertama Daihatsu berada di level Rp 5-15 juta per bulan penghasilannya, sedangkan di segmen EV, tingkat penghasilannya Rp 30-40 juta.
“Kalau kami tanyakan mobil merek sebelum membeli mobil listrik, mereka menjawab rata-rata menggunakan mobil milik keluarga bukan mobil milik sendiri,” jelasnya.
Jadi apakah mereka mau membeli mobil listrik?
Menurut Agung, hasil polling menyebutkan mereka mau membeli mobil listrik atau kendaraan elektrifikasi (HEV). Bahkan angknya di level 25 persen. Namun, mereka mempertimbangkan tiga variabel untuk membelinya.
Pertama, durabilitas atau keandalan mobil HEV atau BEV tersebut.
Kedua, performa tenaga dan torsinya, apakah sebesar mobil mesin konvensional (ICE).
Ketiga, harga jual kembali. Mereka masih menanyakan harga jual kembali mobil HEV atau BEV, setelah dipakai beberapa tahun kemudian, misalnya 5 tahun, apakah tetap tinggi. Sebab mobil masih merupakan aset di segmen ini.
Lantas, kapan Daihatsu Indonesia masuk ke pasar xEV?
Agung mengaku Daihatsu Indonesia masih mendiskusikan hal ini.
“Karena adopsi terhadap xEV ada, kami akan melihat segmen pasar konsumen Daihatsu-nya. Segmen first car buyers yang paling gemuk ada di segmen mobil harga Rp 300 jutaan. Itu yang paling besar. Kami analisis juga segmen di bawah Rp 200 juta, tapi tingkat ketertarikannya lebih rendah,” terangnya.
Kesimpulannya, ketertarikan segmen ini terhadap kendaraan elektrifikasi makin tinggi, tapi mereka mempertimbangkan tiga variabel di atas,, yang bisa jadi bikin ragu-ragu untuk meembeli.
“Tahun 2025 kita lihat nanti Daihatsu di produk elektrifkasi, yang pasti kami akan bicarakan lah,” pungkas Agung.
Ataköy su kaçak tespiti Bahçelievler su kaçağı tespiti: Bahçelievler’de su kaçağını profesyonelce tespit ediyoruz. https://goodandbadpeople.com/ustaelektrikci