David Bocorin Sukanya Jadi Mekanik Marc Marquez di Tim Gresini Racing

David Castaneda, kru mekanik pembalap Gresini Racing MotoGP Marc Marquez.

GETPOST.ID, Tangerang – Menjadi mekanik bagi Marc Marquez, Juara Dunia MotoGP 8 kali, mungkin impian setiap mekanik di dunia. Meski tak mudah, ambisi besar dan target tinggi sang pembalap dapat dicapai bila mendapat dukungan sempurna tim termasuk mekanik.

David Castaneda, kru mekanik dari Marc Marquez (tim Gresini Racing), datang ke Indonesia untuk membagikan pengalamannya di hadapan ratusan mekanik bengkel mitra Federal Oil.

Read More

David telah 3 tahun sebagai kru mekanik tim Gresini Racing MotoGP.

“Saya sangat senang menjadi mekanik Marc Marquez. Orangnya baik dan lucu, serta mudah bercampur ke tim,” ujar David di Grand Final – Federal Oil Mechanic Contest & Certification 2024, Tangerang, Selasa (29/10).

Hadir pula Carlo Merlini, Direktur Pemasaran dan Komunikasi tim Gresini Racing MotoGP, yang mana merek Federal Oil menjadi sponsor di tim ini.

Menurut David, menjadi kru mekanik tim MotoGP tidaklah mudah. Yang terpenting konsentrasi dan fokus, selain menguasai masalah teknis sepeda motor besar. Dengan konsentrasi tinggi, kita menjadi lebih hati-hati dan terhindar melakukan hal-hal keliru.

Passion itu penting. Kejar mimpi kamu dan go for it,” tambah Carlo.

Bagaimana mengatasi situasi saat Marquez meraih hasil buruk di race?

Semua hal dikomunikasikan dan diskusi di tim, kata David seraya menambahkan dirinya mempunyai kepala kru mekanik.

Komentar pembalap (Marquez) terhadap setting-an motor sangat membantu mekanik mempersiapkan motor lebih baik lagi untuk seri berikutnya.

“Kami berdiskusi. Feeling pembalap kami tanyakan, sedangkan kru mekanik memberikan data motor selama latihan atau lomba. Semua itu kami diskusikan dan diolah untuk mempersiapkan motor lebih baik di seri ke depan,” kata David.

David Castaneda, kru mekanik Marc Marquez.

Saat MotoGP Indonesia 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika, 27-29 September, Marquez mencatat hasil buruk: gagal fnis karena mengalami kendala mesin. Terpaksa out saat race menyisakan 15 putaran.

Soal hasil buruk di balapan, Carlo Merlini, pun angkat bicara.

Kata dia, sebagai manajemen, kami menganalisis dan memahami apa yang terjadi. Kemudian kami diskusikan semuanya bersama pembalap, mekanik, dan lain-lain.

“Yang tidak mudah, kami perlu memotivasi tim bila mendapat hasil buruk seperti Marquez terjatuh di MotoGP Thailand, pekan lalu. Kami belajar dari kesalahan. Kami punya fast strong line up!” pungkas Carlo.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *