Stop Honda, GM Pilih Hyundai untuk Mobil Listrik Generasi Terbaru

general motors
Raksasa otomotif dunia, asal Amerika Serikat, GM.

GETPOST.ID, New York – Setelah membatalkan kerja sama pengembangan mobil listrik (EV) dengan Honda Motor, General Motors (GM) memilih ke mitra baru Hyundai Motor untuk pengembangan EV generasi berikutnya, baru-baru ini.

Sementara Honda juga membentuk kemitraan baru dengan Nissan Motor (Jepang).

Read More

Kemitraan baru ini diambil karena persaingan dari China dan permintaan EV yang melambat di Amerika Serikat (AS) dan Eropa memaksa produsen mobil untuk memikirkan kembali rencananya.

Kemitraan anyar ini mencakup pengembangan EV dan perangkat lunak untuk kendaraan penumpang serta kendaraan komersial, serta pengadaan bahan baterai dan teknologi hidrogen. Ini juga akan menandai kolaborasi besar pertama antara perusahaan mobil AS dan Korea Selatan.

‘Kemesraan’ antara dua produsen mobil terbesar di dunia ini  dapat mengguncang industri otomotif global. GM dan Hyundai, bersama afiliasi Kia, telah menjual lebih 13 juta unit kendaraan di dunia, pada 2023. Lebih banyak dari pemimpin pasar global Toyota, menurut MarkLines, dikutip dari Nikkei.com.

Di bawah kerja sama ini, para produsen mobil bertujuan  embangun rantai pasokan EV yang mencakup AS dan Korea Selatan di tengah persaingan sengit dari China.

Harapannya, pengembangan bersama ini akan menurunkan biaya. CEO Mary Barra mengatakan, tujuannya adalah untuk membuat pengembangan kendaraan lebih efisien dengan mendorong skala yang lebih besar dan mendukung alokasi modal yang disiplin.

Baterai adalah pertimbangan utama. China menguasai lebih dari setengah pasokan global dan dominasi rantai pasokan bahan baku, sementara AS berjuang untuk melepaskan diri dari ketergantungan ini. Biaya pengadaan baterai, yang menyumbang sebagian besar harga EV, membuat Tesla dan GM kesulitan mengembangkan EV lebih terjangkau.

Pabrik Hyundai di Ulsan, Korea, capai 100 juta unit produksi.

Pasokan Baterai EV

Korea Selatan merupakan rumah bagi pemasok baterai utama, termasuk LG Energy Solution, SK On, dan Samsung SDI. Produsen mobil AS tidak punya banyak pilihan selain bergantung pada perusahaan-perusahaan ini untuk mengembangkan dan memasok baterai mereka. GM telah berinvestasi dalam proyek baterai di Amerika Utara dengan LG Energy dan Samsung SDI.

Kemitraan GM-Hyundai akan memberikan kedua belah pihak cara untuk mengembangkan model baru yang terjangkau, membantu dalam pengadaan bahan dan produksi, kata David Whiston, analis otomotif di Morningstar. Kedua perusahaan telah membangun hubungan yang lebih dekat, dengan Hyundai menandatangani kesepakatan pada 2023 untuk membeli pabrik GM di India.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *