GETPOST.ID, Jakarta – Compact SUV listrik, Neta X, segera dipasarkan di Indonesia. Neta Indonesia sudah mengonfirmasikan bahwa peluncuran Neta X yang menjadi pesaing baru Omoda E5 dan BYD Atto3, akan dilakukan pada bulan ini.
Menariknya, Neta X sudah dirakit lokal di pabrik Pondok Ungu, Bekasi, sejak medio bulan ini. Kini Neta X memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 44 persen, dengan tahap awal kapasitas produksi Neta Indonesia mencapai 27.000 unit per tahun.
Bahkan Indonesia menjadi negara pertata di luar China yang merakit Neta X. Alhasil ada kemungkinan Neta X made in Indonesia akan dijual untuk pasar ekspor.
Nah, lantas apa sih perbedaan Neta X made in Indonesia dengan made in China?
Jordy Angkawidjaja, Product Planning Manager Neta Auto Indonesia, menjelaskan secara spesifikasi Neta X yang dirakit di Indonesia dan China kurang lebih sama. Namun, ada perbedaan di sistem Advanced Driving Assistance System (ADAS).
“Yang berbeda di fitur ADAS-nya. Di Indonesia, sistem ADAS Neta X menggunakan teknologi kamera, sedangkan di China menggunakan teknologi LiDAR yang lebih canggih dan sensitif,” ujar Jordy di Jakarta, kemarin.
Perlu diketahui, Neta X mempunyai sistem ADAS dengan fitur-fitur canggih berikut:
1. Forward Collision Warning (FCW)
2. Automatic Emergency Braking (AEB
3. Lane Departure Warning (LDW)
4. Lane Changing Assist with BSD
5. Door Opening Warning (DOW)
6. Rear Cross-Traffic Alert (RCTA)
7. Full-Speed Adaptive Cruise Control (ACC)
8. Lane Keep Assist (LKA)
9. Traffic Jam Assist (TJA)
10. Integrated Cruise Assist (ICA)
11. Traffic Sign Recognition (TSR)
12. High Beam Assist (HBA)
13. Emergency Lane Keep System (ELKS)
Rencananya Neta X akan dijual di Indonesia dengan kisaran harga Rp 460 jutaan.
Mobil listrik SUV ini mempunyai tenaga maksimum 120 ps dengan torsi maksimum 219 Nm. Kapasitas baterainya 63,56 kWh dengan jarak tempuh hingga 480 km (metode NEDC).

Teknologi LiDAR?
Singkatan dari Light Detection and Ranging. Ini adalah teknologi sensor yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak antara sensor dan obyek di sekitarnya. Dengan memancarkan jutaan pulsa laser per detik, LiDAR dapat membuat peta tiga dimensi yang sangat akurat dari lingkungan sekitar kendaraan.
Teknologi LiDAR lebih baik karena akurasinya tinggi. Misalnya LiDAR menawarkan akurasi pengukuran jarak yang sangat tinggi, bahkan dalam kondisi cuaca buruk. Sehingga memungkinkan kendaraan untuk mengantisipasi bahaya lebih awal.
Kemudian, independen terhadap cahaya, LiDAR tidak terpengaruh kondisi cahaya sekitar, sehingga dapat berfungsi dengan baik baik pada siang hari maupun malam hari. Selain LiDAR mampu menghasilkan data 3D yang sangat detail, memungkinkan kendaraan untuk memahami bentuk dan struktur obyek dengan lebih baik.


