GETPOST.ID, Denpasar – MG Motor Indonesia mendapat kepercayaan untuk berpartisipasi sebagai official car partner di perhelatan internasional High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF MSP) 2024 dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024.
Dalam ajang ini, MG menyiapkan 50 unit kendaraan listriknya, MG 4 EV, sebagai kendaraan operasional ramah lingkungan bagi para tamu VIP negara. Partisipasi ini wujud komitmen MG di Indonesia sebagai salah satu produsen otomotif yang fokus pada mobilitas ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Vice President MG Motor Indonesia Frank Zhou mengaku terhormat antusiasme MG dalam keikutsertaannya di HLF MSP 2024 dan IAF ke-2.
“Kami terhormat untuk turut ambil andil menyukseskan event internasional melalui MG 4 EV. Lingkungan hidup dan masa depan hijau telah menjadi perhatian MG, sejalan dengan salah satu visi kerja sama kedua konferensi internasional ini, yaitu sustainable economy. Didukung semangat inovasi 100 tahun MG secara global, MG 4 EV siap menghadirkan pengalaman berkendara ramah lingkungan bagi para delegasi dan tamu negara pada gelaran ini,” ujar Zhou salam siaran persnya.
Mengusung semangat Evolution Forward, MG 4 EV memadukan aspek performa, pengendalian, desain, dan keselamatan dalam sebuah kendaraan listrik. Berbekal baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 51 kWh, MG 4 EV dapat menjelajah hingga 425 km dalam keadaan penuh. Energi listrik disalurkan ke motor listrik yang mampu menghasilkan daya maksimal 170 kW dan torsi 250 Nm yang dapat mengakomodasi kebutuhan performa dalam berbagai kontur jalanan.
Untuk pengisian daya, MG 4 EV juga dilengkapi dengan sistem pengisian daya cepat DC berkonfigurasi CCS2 yang dapat digunakan di berbagai stasiun pengisian daya cepat di Indonesia.
“Partisipasi MG 4 EV di penyelenggaraan HLF MSP 2024 & IAF ke-2 di Bali adalah keikutsertaan pertama MG dalam ajang konferensi tingkat internasional di Indonesia. Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus berinovasi dalam meredefinisi mobilitas ramah lingkungan bagi Indonesia yang lebih berkelanjutan,” tutup Frank.
