GETPOST.ID, Jakarta – Ormas Persatuan Masyarakat Jakarta Mohammad Husni Thamrin (Permata MHT) menggelar rapat pimpinan di wilayah Cisarua, Puncak, Bogor, Jawara Barat, pada Sabtu (31/8). Rapim ini mengusung tema “Merajut Kebersamaan Kekokohan Persatuan Kaum Betawi Menyongsong Jakarta Kota Global”.
Rapat pimpinan ini dihadiri sejumlah tokoh Permata MHT, antara lain Ketua Umum Dr H Marullah Matali, H Supli Ali (Sekjen Permata MHT), H M Nuh (Ketua Harian), H Naman Setiawan, H Fatahilah (Permata MHT Jakarta Barat), H Hamzah (Bendahara Umum), dan H Mar’ie, serta pelukis maestro Betawi H Sarnadi Adam.
Ketua Umum Permata MHT Marullah Matali mengaku bersyukur Permata MHT masih berdiri tegak sampai saat ini di antara organisasi – organisasi Betawi lain.
“Semua itu karena kita punya tonggak yang sangat kuat, yakni H Syarif (Ketua Dewan Pembina Permata MHT, mantan ketua umum periode sebelumnya). Mungkin ada pendiri-pendiri lain, tapi selama masih ada H Syarif, trade-mark Permata adalah beliau. Kita tetap harus meminta fatwa kepada beliau meski tidak lagi menjadi ketua umum,” ujar H Marullah dalam siaran persnya.
Menurutnya, melihat Permata MHT, kiblat saya adalah Ketua Umum Permata adalah H Syarif. Kalau kita hanya pengganti saja. Beliau punya feeling yang sangat kuat untuk Permata dalam hal keputusan, selain beliau selalu pegang teguh komitmen tidak akan menjual Permata atas nama apa pun.
“Dan menurut saya itulah yang menjadi kunci Permata,” jelas H Marullah.
Kekuatan Permata MHT dari awal berdirinya adalah istiqomah, konsisten, tekun, kukuh, dan selalu berkomitmen untuk terus membuat kerukunan kaum Betawi.
“Permata dari dulu jalan aja, orang pada ribut dan heran kita akur terus. Maka itu, semua karena fatwa beliau. Dari dulu belum pernah mengajarkan pesimis. Jadi kekuatannya harus positif thinking,” ujarnya.
H Supli Ali, Sekjen Permata MHT, menambahkan rapat pimpinan dimulai pada malam hari ini supaya tidak terlalu serius pembawannya.
“Malam ini kita hadir di sini dalam rangka rapat pimpinan, tapi tidak serius atau lebih tepatnya, serius tapi santai,” katanya.
Sementara, Ketua Harian Permata MHT H M Nuh, mengajak para peserta untuk memanjatkan doanya kepada para pengurus Permata yang berhalangan hadir, seperti KH Didi Supandi dan H Beky Mardani, agar senantiasa diberikan kesehatan. Terakhir, dia juga mengajak agar mendukung terus Permata yang sampai saat ini masih berjalan tegak lurus.
“Kita bikin suasana adem saja di Permata. Kita buktikan Betawi melalui Permata tetep adem, dan ini untuk menjaga kewibawaan kita, kuncinya adalah selalu damai. Ini sesuai dengan yang disampaikan H Fauzi Bowo beberapa bulan yang lalu, bahwa yang penting Betawi yang punya Jakarta, kita urus nih Jakarta,” paparnya.
Nah, melalui Permata kita buktikan juga kita kompak, dan kita terus rukun, supaya Jakarta tetap aman, damai, sesuai dengan cita-cita pendiri Permata, yakni Mohammad Husni Thamrin,” pungkas H M Nuh.