GETPOST.ID, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/) mencatat kinerja keuangan dan operasional solid di semester I tahun ini. Operator seluler ini mempertahankan pertumbuhan pendapatan dua digit yang meningkat sebesar 13,4% secara tahunan menjadi Rp 27,9 triliun.
Sementara pendapatan usaha sebelum dipotong bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tumbuh 17,8% menjadi Rp 13,4 triliun dengan margin EBITDA mencapai 47,9%. Hal ini menegaskan kemampuan Indosat mengkonversi pendapatan menjadi keuntungan secara efisien.
Dengan kinerja ini, Indosat mencatatkan Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 2,7 triliun, tumbuh 43,3%.
Vikram Sinha, Presiden Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan hasil di paruh pertama tahun ini membuktikan strategi cermat kami dalam mendorong kemajuan perusahaan. Kinerja ini mencerminkan dedikasi kami menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan sekaligus memberdayakan ekonomi digital Indonesia.
“Kami terus meningkatkan jaringan untuk memastikan konektivitas yang lancar dan pengalaman mengesankan bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Secara bersamaan, kami meningkatkan fokus pada keunggulan operasional dan efisiensi, memungkinkan kami mencatat pertumbuhan pendapatan sambil terus meningkatkan profitabilitas. Selain itu, Indosat mengakselesari perjalanan menuju menjadi AI Native TechCo, menunjukkan komitmen kami untuk memanfaatkan teknologi mutakhir guna mendorong inovasi dan pertumbuhan masa depan,” ujar Vikram dalam siaran persnya.
Pelanggan Indosat Naik Jadi 100,9 Juta
Basis pelanggan Indosat meningkat sebesar 900 ribu pelanggan baru, menjadi 100,9 juta pelanggan per semester I. Pertumbuhan ini berkontribusi pada peningkatan lalu lintas data, naik 13,4% secara tahunan menjadi 7,9 Petabyte (PB).
Sementara belanja modal (capex) mencapai Rp 4,5 triliun, sekitar 89,8% dialokasikan untuk layanan seluler guna mendukung permintaan pertumbuhan layanan data, sisanya untuk MIDI dan TI.
Saat ini perusahaan mengoperasikan sekitar 188.000 BTS 4G, sekitar 22.000 BTS 4G baru di semesterI. Ekspansi signifikan ini dilengkapi dengan penyebaran 103 BTS 5G, yang menegaskan komitmen Indosat untuk memajukan infrastruktur jaringannya.
Menariknya, rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) Indosat tumbuh sebesar 10,5% secara tahunan untuk pelanggan seluler, kini mencapai Rp 37.900 per bulan.
“Kami berkomitmen mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi. Kemitraan strategis dan investasi dalam AI dan keamanan siber adalah kunci untuk memastikan tetap di garis depan kemajuan teknologi, memberikan nilai tak tertandingi kepada pelanggan dan pemangku kepentingan kami,” pungkas Vikram.