GETPOST.ID, Jakarta – PT BYD Motor Indonesia menggandeng PT Suryacipta Swadaya, developer Kawasan Industri Subang Smartpolitan, untuk bekerja sama mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Termasuk pusat penelitian dan pengembangan, serta fasilitas pelatihan dengan
teknologi terbaru yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Kerja sama ini diteken Nathan Sun, Operation Director BYD Indonesia, dan Wilson Effendy, Vice President Director PT Suryacipta Swadaya. Disaksikan Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific; Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, kemarin.
Setelah penandatanganan ini, proses selanjutnya serah terima lahan yang akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD merencanakan operasional pembangunan bertahap dan diperkirakan mulai beroperasi pada Januari 2026.
“BYD memutuskan Kawasan Industri Subang Smartpolitan tepat menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia. Kawasan industri ini memenuhi kriteria, baik dari segi luas, jarak, lingkungan, maupun infrastruktur yang diperlukan, sehingga kami yakin fasilitas yang dibangun mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih, sekaligus mendukung perekonomian negara khususnya wilayah sekitarnya,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
Kawasan industri Subang Smartpolitan terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional. Lokasinya mudah untuk diakses melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Km 89 yang sedang dalam tahap pengembangan.
Selain itu, kawasan ini juga dekat dengan Jalan Tol Akses Patimban yang langsung terhubung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Trans Jawa.
“Kami antusias menyambut kehadiran BYD di Subang Smartpolitan. Ini membuktikan infrastruktur kawasan industri ini sesuai dan dapat mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang akan dibangun BYD, serta akan berkontribusi pada perkembangan industri otomotif nasional,” ujar Abednego Purnomo, VP Penjualan, Pemasaran & Hubungan Penyewa Subang Smartpolitan.
Investasi Penting dan Transfer Teknologi
Fasilitas produksi EV BYD akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan. Dengan perencanaan Ekosistem EV yang komprehensif dan terintegrasi, BYD akan menggunakan lahan terbesar seluas lebih dari 108 hektare.
Investasi BYD ini tidak hanya menciptakan ribuan lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan transfer teknologi dan keahlian dalam pembuatan EV. Hal ini mendorong pertumbuhan industri pendukung di sektor EV dan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasok global EV, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia.