GETPOST.ID, Jakarta – Mobil listrik berbasis baterai (BEV) makin naik pamor belakangan ini di pasar otomotif Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) 2023 menyebutkan, penjualan BEV mencapai 15.716 unit. Tumbuh dobel digit dibandingkan tahun sebelumnya.
Adanya subsidi pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen bagi mobil listrik yang dirakit di dalam negeri merupakan salah satu variabel pendorongnya. Alhasil, harga jual mobil ramah lingkungan ini tidak tinggi alias terjangkau di segmennya.
Seperti Wuling BinguoEV yang diluncurkan pada akhir tahun lalu. Saat ini mobil listrik kedua lansiran Wuling Indonesia ini memiliki harga jual sangat terjangkau. Misalnya tipe Long Range AC harga jual hanya Rp 317 juta. Kemudian Long Range AC/DC Rp 326 juta dan Premium Range Rp 372 juta. Harga tersebut on the road Jakarta dengan insentif PPN.
Ini pula yang bikin konsumen otomotif di Tanah Air kepincut Wuling BinguoEV. Seperti yang disampaikan Melissa, pemilik Wuling BinguoEV warna milk tea tipe Premium Range yang punya jarak tempuh 410 km.
Melissa mengaku kepincut BinguoEV sejak pandangan pertama. “Selain mobil listrik ramah lingkungan, saya pilih Wuling BinguoEV karena tampilan eksteriornya lucu,” ujar Melissa senang.
Ya, tampilan eksterior dan dimensinya nan kompak menjadi daya tarik unik mobil listrik ini bagi Melissa. Selain tentu saja performanya sebagai mobil listrik hatchback yang mumpuni. Apalagi Melissa mengendarai mobil ramah lingkungan ini untuk mobilitas harian.
Wuling BinguoEV memiliki daya motor listrik sebesar 50 kW dengan torsi besar 150 Nm untuk tipe 333 km dan 125 Nm (tipe 410 km). Dipadukan Single Reduction Gear Transmission, mobil listrik ini punya sensasi berkendara menyenangkan.
“BinguoEV ini mobil kedua di rumah. Hal yang saya sukai dari BinguoEV adalah dimensinya mungil, tapi tetap memiliki tenaga besar,” ungkapnya sambil tersenyum.
Baterainya bertipe Lithium Ferro-Phosphate (LFP) berkapasitas 31,9 kWh (tipe 333 km) dan 37,9 kWh (tipe 410 km). Baterai LFP-nya sudah mengantongi sertifikat IP67 sehingga aman.
Menariknya, Melissa merasa senang dengan kemudahan akses untuk mengisi daya baterai mobil listrik idamannya ini. Dia mengaku cukup sering mengisi daya baterai di jaringan diler Wuling dan fasilitas SPKLU di mal atau area publik.
Saat ini Wuling Indonesia memiliki jaringan diler resmi mencapai 150 outlet di seluruh Indonesia. Jumlah diler ini akan terus bertambah.
Akses Pengisian Baterai Mudah dan Murah
Kata dia, sampai sejauh ini akses pengisian daya mobil ini dekat dan mudah ditemukan. Sehingga Melissa tidak khawatir mengendarainya lebih jauh. Tak heran odometer mobilnya sudah menembus 750 km.
Selain itu, Melissa kagum dengan pengisian daya baterainya yang irit.
“Pengeluaran saya Rp 500 ribuan per minggu untuk mobil mesin bensin, tapi sejak pakai BinguoEV hanya Rp 100 ribuan untuk isi ulang daya baterainya,” ujarnya sambil tertawa.
Wuling BinguoEV, seperti mobil listrik lainnya, punya banyak kelebihan. Selain bebas kebijakan nomor ganjil/genap di DKI Jakarta, mobil listrik bergaya klasik-modern ini punya beragam fitur modern yang mumpuni:
1. Airbags 2
2. Sistem pengereman ABS,EBD, EPB
3. Fitur ESC, AVH
4. ISOFIX
5. Traction Control
6. Rear Wheel Antilock
7. Emergency Stop Signal
8. Sound Module for Pedestrian Warning
9. Rear Parking Sensor & Camera
10. Creeping Function
11. Cruise Control
12. Deep-sink trunk kapasitas maksimal 790 liter
Selain fitur-fitur unggulan itu, yang patut diingat dan menjadi unique selling point Wuling BinguoEV adalah garansi seumur hidup bagi komponen utamanya alias Lifetime Core EV Component Warranty. Dan ini patut diingat pula: mobil listrik ini diproduksi di Indonesia, tepatnya di pabrik Wuling Cikarang, Jawa Barat.