GETPOST.ID, Jakarta – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan hasil penelitian terbaru tentang penetrasi pengguna internet di Indonesia pada 2024.
Hasilnya, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 79,5 % terhadap populasi, yakni 221,56 juta jiwa dari total populasi 278,69 juta. Ada kenaikan sebesar 1,31% dibandingkan tahun sebelumnya. Data APJII ini memberikan gambaran mendalam bahwa perkembangan teknologi internet mempengaruhi berbagai aspek masyarakat Indonesia.
Dari 221,56 juta pengguna internet, jenis kelamin laki-laki mencapai 50,7%, dengan tingkat penetrasinya 87,6%. Sedangkan perempuan berkontribusi 49,1% dengan tingkat penetrasi 85,5%.
Berdasarkan klasifikasi urban/rural, kontribusi pengguna internet di wilayah urban mencapai 69,5% dengan tingkat penetrasi 82,2%. Sementara di rural, kontribusinya 30,5% dengan tingkat penetrasi 74%.
Fakta ini menunjukkan upaya untuk memperluas akses internet di wilayah pedesaan masih menjadi tantangan yang harus diatasi.
Data juga mengungkapkan, tingkat penetrasi pengguna internet berdasarkan kelompok umur. Generasi Z (umur 12-27 tahun) punya penetrasi tertinggi: 87,02%. Sementara generasi baby boomers (umur 60-78 tahun) penetrasinya 60,52%.
Ini menunjukkan generasi muda tetap menjadi pengguna utama internet di Indonesia. Namun, generasi lebih tua semakin terlibat dalam pemanfaatan teknologi.
Selanjutnya, berdasarkan klasifikasi wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan tertinggi), daerah non 3T berkontribusi 96,8% dengan tingkat penetrasi 80%. Sementara daerah tertinggal berkontribusi 3,2% dengan tingkat penetrasi 67,6%.
Yogyakarta dan Jawa Barat Tertinggi
Menariknya, secara regional, provinsi DI Yogyakarta menonjol sebagai provinsi dengan tingkat penetrasi pengguna internet tertinggi, 88,7%. Sementara, provinsi Jawa Barat memiliki jumlah pengguna internet tertinggi: 42,21 juta penduduk terkoneksi dengan internet.
Ketua Umum APJII Muhammad Arif menjelaskan, pencapaian ini adalah hasil kolaborasi kuat antara sektor swasta dan pemerintah untuk memperluas akses internet di Indonesia.
“Kami berharap peningkatan ini akan membawa manfaat besar bagi perkembangan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” ujar Arif di Jakarta, kemarin (31/1).
Maka itu, APJII berkomitmen terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk menjaga pertumbuhan positif dalam penetrasi pengguna internet di Indonesia. Data ini akan menjadi dasar penting untuk merencanakan langkah-langkah lebih lanjut dalam memastikan akses internet berkualitas tersedia untuk semua warga Indonesia.
