GETPOST.ID, Jakarta – Pabrikan otomotif asal Jepang dan Amerika Serikat berkongsi. Ya, Honda dan General Motors (GM) mengumumkan kerja sama produksi unit daya berbahan bakar hidrogen di Amerika Serikat melalui Fuel Cell System Manufacturing (FCSM) LLC.
Buntut dari kerja sama ini adalah mobil berbahan bakar hidrogen atau fuel cell electric vehicle (FCEV) yang akan diluncurkan Honda pada tahun ini.
Suheb Haq, Presiden FCSM, mengatakanawal produksi ini menandai tonggak penting bagi GM dan Honda dalam upaya menjadikan transportasi dan kebutuhan energi lainnya netral karbon.
“Semua orang di FCSM bekerja sebagai ‘satu tim’ dengan misi menyediakan sistem sel bahan bakar hidrogen yang terjangkau kepada pelanggan kami,” ujar Haq dalam rilisnya, Senin (29/1).
Tetsuo Suzuki, Wakil Presiden FCSM, menambahkan “Kami menciptakan sistem produksi bertenaga yang mengintegrasikan kekuatan Honda dan GM. Kami mewujudkan sistem produksi massal berkualitas tinggi yang memperhatikan detail, dan berupaya memanfaatkan teknologi sel bahan bakar hidrogen di masa depan dan awal mula era hidrogen. Kami siap memenuhi kebutuhan Anda.”
Keunggulan Bahan Bakar Hidrogen
Unit daya berbahan bakar hidrogen ini memiliki kelebihan daya tahan, sebab menggunakan bahan yang tahan korosi tinggi dan tahan di suhu rendah.
Untuk mengurangi biaya dalam pengembangan dan produksi, perusahaan melakukan berbagai pendekatan. Antara lain, pengurangan penggunaan jumlah logam mulia yang signifikan, peningkatan skala ekonomi melalui produksi besar, dan standardisasi sumber pengadaan suku cadang.
Alhasil, biaya sistem sel bahan berhasil dikurangi hingga sepertiga dari total biaya.
FCSM didirikan pada Januari 2017. Merupakan perusahaan kerja sama pertama di industri otomotif yang fokus pada produksi sistem sel bahan bakar canggih. Pabrik pembuatan baterai GM memiliki total investasi sebesar US$ 85 juta. Dibangun di lahan seluas luas 6.503 meter persegi di Brownstown, Michigan, Amerika Serikat.
Sejak 2013, Honda dan GM bekerja sama dalam pengembangan sistem sel bahan bakar dengan tujuan menghasilkan sistem lebih praktis dan berbiaya rendah untuk memperluas penggunaan dan kegunaannya di masa depan.
Sementara Honda memiliki tujuan untuk mencapai netralitas karbon melalui semua produk dan aktivitas perusahaan pada 2050.
Hidrogen diposisikan sebagai pembawa energi yang menjanjikan bersama dengan listrik. Honda telah melakukan penelitian dan pengembangan pada teknologi hidrogen dan FCEV selama lebih dari 30 tahun.
