GETPOST.ID, Jakarta– Operasi katarak merupakan satu-satunya pengobatan yang dapat mengatasi gangguan penglihatan akibat katarak. Dalam prosedur operasi katarak, dokter akan mengganti lensa mata yang keruh agar penglihatan pasien kembali normal.
Saat ini terdapat beberapa jenis metode operasi mata katarak yang bisa menjadi pilihan. Bagi Anda yang berencana untuk operasi katarak, simak terlebih dahulu penjelasannya berikut ini!
Prosedur Operasi Katarak
Operasi katarak adalah tindakan medis yang tidak membutuhkan rawat inap. Waktu yang dibutuhkan untuk operasi juga terbilang singkat, hanya sekitar 15-20 menit saja. Dalam proses operasi, dokter akan mengangkat lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan atau yang disebut dengan Intraocular Lens (IOL).
Setelah pasien dinyatakan katarak oleh dokter spesialis mata, maka calon pasien diwajibkan untuk melakukan serangkaian tes dan pemeriksaan sekitar 1-2 minggu sebelum menjalani operasi katarak. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi mata secara keseluruhan sehingga dapat meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Selain itu, pasien juga menjalani pemeriksaan laboratorium darah sederhana untuk mengetahui kondisi sistemik pasien seperti status gula darah yang dapat berpengaruh pada hasil operasi.
Salah satu pemeriksaan mata yang dilakukan adalah biometri untuk mengetahui ukuran lensa buatan/ IOL yang akan digunakan oleh pasien. Hasil tes ini juga dapat digunakan sebagai rujukan untuk menentukan pilihan lensa IOL yang terbaik pengganti lensa alami yang terkena katarak. Selain itu tentunya masih ada beberapa pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan foto retina, fungsi saraf mata, sel kornea dan lain-lain.
Umumnya pasien katarak tidak akan merasakan sakit saat operasi karena mata pasien akan diberikan obat tetes anestesi topikal ataupun dilakukan bius lokal pada mata sebelum operasi. Selama operasi berlangsung, pasien dalam keadaan sadar dan akan didampingi dengan dokter spesialis anastesi sehingga pasien akan merasa aman dan nyaman.
- 5 Gejala Katarak yang Tidak Disadari, Nomor 3 yang Mengagetkan
- Serba Serbi Katarak, Perawatan dan Efek Samping setelah Operasi
- Penyebab Katarak dan Risikonya
Setelah operasi selesai, dokter akan memberikan obat tetes mata, serta obat-obatan lain yang ditujukan untuk mencegah infeksi dan mengontrol peradangan pasca operasi. Selain itu, dokter juga akan menjelaskan mengenai prosedur perawatan mata pasca operasi seperti pantangan yang harus dihindari oleh pasien selama masa penyembuhan. Pasien akan diberikan kacamata atau pelindung mata untuk menambah proteksi pada mata yang telah dioperasi.
Metode Operasi Katarak
Ada beberapa jenis operasi katarak antara lain yaitu operasi katarak konvensional yang dikenal dengan ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction/ Ekstraksi katarak ekstrakapsular) dan ICCE (Intra Capsular Cataract Extraction/ Ekstraksi katarak intrakapsular). Apa perbedaan dari kedua metode tersebut?
Secara sederhana, perbedaan dari kedua teknik operasi ini adalah proses pengambilan lensa mata yang katarak. Perlu diketahui bahwa struktur lensa mata memiliki selubung atau disebut juga kapsul lensa. Pada metode ECCE, proses pengambilan lensa dengan cara membuka kapsul lensa bagian depan sedangkan kapsul lensa bagian belakang masih dipertahankan sebagai penyokong untuk menempatkan lensa buatan/ IOL.
Sementara itu, pada metode ICCE, dokter akan melakukan pengangkatan lensa mata beserta seluruh kapsul lensa sebagai satu kesatuan. Kemudian jika memungkinkan, untuk pemasangan lensa buatan/IOL dipasang di area sudut bilik mata dalam ataupun di belakang iris dengan teknik khusus.
Selanjutnya, jenis operasi katarak lainnya yang modern dengan menggunakan mesin yaitu metode operasi fakoemulsifikasi. Dapat dibilang kalau operasi katarak fakoemulsifikasi adalah teknik yang tercanggih dan terkini.
Pada operasi fakoemulsifikasi, lensa yang terkena katarak akan dihancurkan dan disedot keluar menggunakan mesin yang memiliki gelombang ultrasound. Dokter akan membuat sayatan kecil pada kornea mata untuk memasukkan alat yang mengeluarkan gelombang ultrasound ke dalam lensa. Lensa mata dipecah-pecahkan menjadi fragmen yang kecil dan dihancurkan. Kemudian lensa yang sudah hancur akan disedot keluar hingga bersih, setelah itu diganti dengan lensa buatan/IOL yang baru. Waktu yang diperlukan pun terbilang singkat, yaitu sekitar 15-20 menit!
Baca:
– Bosan Berkacamata? Coba Saja LASIK
– Waspada Mata Kering, Ini Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Teknik ini tidak memerlukan proses jahit sehingga risiko komplikasi pasca operasi katarak sangat kecil. Oleh sebab itu, metode operasi fakoemulsifikasi ini dianggap lebih aman dibandingkan dengan metode operasi konvensional seperti ECCE karena operasi fakoemulsifikasi memiliki sayatan kornea yang lebih kecil sekitar 2,5 mm dan tidak memerlukan jahitan pasca operasi sehingga risiko perdarahan sangat kecil dan tentunya proses pemulihan lebih cepat.
Pada operasi ECCE, Dokter akan membuat sayatan yang cukup lebar untuk mengeluarkan lensa katarak secara utuh. Sayatan yang dibuat lebar nantinya harus ditutup dengan beberapa jahitan di akhir operasi sehingga pada metode ECCE dibutuhkan waktu yang lebih lama bagi pasien untuk proses pemulihan.
Operasi Katarak yang Digunakan di KMN EyeCare
KMN EyeCare adalah jaringan klinik dan Rumah Sakit mata terbesar di Indonesia. Operasi katarak adalah prosedur bedah yang dilakukan setiap hari di semua cabang KMN EyeCare.
Secara umum, operasi katarak di KMN EyeCare dilakukan dengan pembiusan topikal. Tindakan ini memungkinkan mata pasien tidak ditutup dengan pelindung pasca operasi.
Metode operasi katarak pilihan di KMN EyeCare adalah fakoemulsifikasi dimana lebih dari 95% tindakan operasi katarak di KMN EyeCare menggunakan metode ini.
KMN EyeCare menggunakan mesin fakoemulsifikasi terbaru, yaitu Centurion dari Alcon Laboratories, USA. Penggunaan alat tersebut memungkinkan dokter hanya melakukan sayatan kecil berukuran 2,2 mm di lensa mata.
Sayatan pada lensa mata yang dibuat oleh dokter saat operasi katarak dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien tidak membutuhkan jahitan pasca operasi.
Centurion memiliki profil keamanan yang cukup tinggi. Kecil sekali kemungkinan terjadinya komplikasi saat operasi katarak maupun setelahnya.
Untuk memastikan hasil operasi katarak terbaik, KMN EyeCare hanya menawarkan pilihan lensa tanam berkualitas tinggi. Salah satu lensa pengganti yang paling direkomendasikan adalah Lensa Acrysof, yang diproduksi oleh Alcon, USA.
Lensa Acrysof terbuat dari bahan acrylic hydrophobic dengan biokompatibilitas tertinggi. Lensa ini telah terbukti secara klinis memiliki angka risiko kejadian katarak sekunder pasca operasi yang jauh lebih rendah dibandingkan lensa lainnya.
Dengan demikian, sebagai kesimpulan bahwa metode operasi katarak fakoemulsifikasi dianggap sebagai prosedur pilihan yang lebih aman dalam mengkoreksi katarak dengan risiko komplikasi lebih kecil dan proses pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan metode operasi katarak konvensional. Namun pilihan jenis operasi katarak yang akan dipilih sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Spesialis Mata yang berpengalaman di bidangnya.
Nah, itulah tadi sedikit penjelasan mengenai metode operasi katarak. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai metode operasi katarak, sebaiknya konsultasikan ke Dokter Spesialis Mata di KMN EyeCare.