Kualitas Udara Buruk, Ayo Prokes Kembali Dijalankan Terutama Masker

Erlina Burhan

GETPOST.ID, Jakarta- Kualitas udara makin memburuk terutama di Jakarta. Selain polusi, juga ada masalah pada debu sehingga makin berdampak buruk pada kesehatan. Tak sedikit ditemui masyarakat terkena batuk dan pilek yang tak kunjung sembuh.

Pandemi Covid-19 kini berubah menjadi endemik tak sedikit yang menduga jika hal tersebut disebabkan oleh varian covid jenis baru. Meski tidak terlalu berbahaya tapi menggangu juga terutama untuk anak-anak. Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, MSc. PhD. selaku Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dalam webinar media tentang kesigapan dalam penanganan risiko bahaya COVID-19 di masa endemi bertajuk “Sadari Siaga Solusi terhadap Mutasi Virus di Masa Endemi COVID-19”, Rabu 30 Agustus 2023 mengungkapkan jangan terlalu terkukung dengan pemikiran soal Covid-19. Yang paling penting adalah proteksi diri, serta perkuat imunitas tubuh.

Read More

“Virus punya pola. Penyakit bukan hanya covid, jangan covid terus yang kita urusi. Meski terlihat gejala mirip karena masih satu keluarga virusnya. Jadi jangan takut dengan gejalanya, tapi perkuat perlindungan imunitas tubuh yang paling penting. Jika ini sudah dilakukan harusnya bisa terhindar apalagi jika sudah vaksinasi,” tutur Wiku Bakti.

Baca:
– HigherHeight-Pfizer Biotech Fellowship 2022 Undang 3 Dosen ke Belgia
– Tingkatkan Kesadaran akan Pnemonia, Pfizer Indonesia Kerja Sama dengan Prodia

Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, MSc. PhD. selaku Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Hal senada juga diungkapkan oleh DR dr. Erlina Burhan, SpP(K), selaku Anggota Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yang mengingatkan untuk konsisten dengan memakai masker.”Dengan polusi udara seperti ini seharusnya mempertahankan diri dengan memakai masker, agar polutan tak terhirup. Dari data yang ada cukup tinggi PM 2,5 jadi sangat kecil dan memakai masker yang N 95. Sudah 3 tahun kita pakai masker, pasti sekarang ini sudah terbiasa at least melindungi diri. Jangan sampai kita abay dengan kebiasaan prokes yang sudah kita lakukan sejak awal pandemi,” tutur Erlina.

Lebih lanjut Erlina mengatakan jika sudah merasakan gejala lebih baik mencari pertolongan dokter, atau minum obat jangan sampai menjadi gejala berat. “Kalau sudah berat jadi susah nantinya,” kata Erlina.

Related posts