3 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Perjalanan Balik Lebaran

GETPOST.ID, Jakarta- Arus balik lebaran mulai memadati lalu lintas arah Jakarta. Agar perjalanan kembali ke rumah masing-masing berjalan aman dan nyaman, berikut daftar masalah yang dapat terjadi dalam perjalanan arus balik mudik Lebaran.

1. Pengemudi Mobil

Pengemudi merupakan pihak yang paling ‘tertekan’ dalam ritual arus balik mudik, sehingga disarankan ada 2 driver jika perjalanan lebih dari 6 jam untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara. Masalah pertama dan paling sering diabaikan adalah mengantuk. Risikonya adalah serangan microsleep yang sangat berbahaya jika tidak segera diatasi dengan tidur meskipun hanya 30 menit.

Selanjutnya adalah kesulitan mengendalikan emosi sebagai dampak dari padatnya arus lalu lintas. Masalah lainnya adalah penyakit yang dapat mengurangi konsentrasi meskipun hanya flu dan batuk ringan.

Oleh sebab itu, pastikan tubuh selalu dalam kondisi prima dengan tidur yang cukup minimal 6 jam sebelum berangkat dan minum vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh. Kendalikan emosi dengan mengingat bahwa penumpang mobil adalah anggota keluarga tercinta.

Baca:
Auto2000 Siapkan 8 Posko 24 Jam dan 113 Bengkel Siaga untuk Mudik dan Arus Balik, Ini Lokasinya

2. Kondisi Jalan

Rute yang dilalui saat mudik maupun arus balik, bisa jadi bukan jalan yang biasa dilewati setiap hari. Alhasil, AutoFamily tidak memahami kondisi jalan, seperti posisi lubang yang dapat memicu kecelakaan. Medan jalan yang belum pernah dilewati kerap pula membuat bingung, khususnya kalau rambu-rambu dan marka jalan kurang lengkap. Wilayah pegunungan menambah tingkat kesulitan mengingat medan jalan yang masih asing. Hujan membuat jalan licin dan berisiko terkena aquaplaning yang berbahaya.

Baca:
 Waspada Kecelakaan, Ini Fungsi Bahu Jalan Tol
– Oli Mesin Mobil itu Penting, Ini Jenis dan Kegunaannya
– Salah Mengisi Takaran Oli Mesin, Ini Risikonya untuk Mobil
– Perhatikan Oli Mesin jika Mobil Jarang Dipakai

Oleh sebab itu, pengendara mobil wajib fokus sepanjang jalan dan tidak turun konsentrasinya. Jangan mengalihkan perhatian seperti bermain ponsel atau memaksakan mengemudi walaupun badan sudah lelah. Segera kurangi kecepatan ketika melihat ada potensi masalah seperti jalan licin atau berlubang dan rambu tanda bahaya. Manfaatkan peta digital untuk mendapatkan rute yang paling optimal.

3. Kondisi Mobil

Ketika arus balik mudik, muatan mobil biasanya mengalami penambahan, salah satunya karena buah tangan dari kampung halaman, sehingga bobot kendaraan meningkat. Karakter mobil akan berubah drastis dari biasanya dipakai sehari-hari. Keadaan ini membuat mobil membutuhkan tenaga ekstra saat melaju dan tidak bisa seenaknya mengurangi kecepatan. Termasuk dalam hal manuver karena mobil menjadi limbung dan mudah terbalik.

Baca:
– Cek Kendaraan Anda Sebelum Mudik Lebaran
– Tips Berkendara sambil Berpuasa tetap Bugar

Pastikan ban dalam kondisi terbaik mengingat seluruh beban mobil bertumpu di sana. Jangan paksakan akselerasi dan hati-hati ketika menyalip kendaraan lain karena memerlukan tenaga dan ruang lebih besar. Pahami bahwa mobil membutuhkan jarak pengereman lebih jauh ketimbang kondisi normal. Hindari rem mendadak karena mobil bakal sulit dikendalikan. Waspada rem blong, jaga kinerja mobil ketika melewati rute menanjak dan menurun, segera istirahatkan kalau mobil mulai kesulitan.

“Perjalanan balik Lebaran tidak kalah menantangnya karena lalu lintas yang padat. Ditambah, kondisi fisik yang menurun akibat sudah berkendara sejak perjalanan mudik. Oleh sebab itu, dibutuhkan strategi istirahat yang pas supaya kondisi fisik dan mental kembali optimal. Termasuk menjaga kondisi mobil dengan servis berkala di bengkel Auto2000,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, dalam siaran pers Jumat (28/4/2023).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :