GETPOST.ID, Jakarta- – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sebuah mobil yang tergelincir di bahu jalan tol hingga terperosok ke rerumputan di sisinya. Pengemudi mobil tersebut memaksakan diri untuk mendahului dengan kecepatan tinggi dari bahu jalan yang sebenarnya terlarang.
Masih banyak pengguna jalan yang salah paham mengenai fungsi dari bahu jalan tol, seperti menyalip kendaraan lain atau berhenti meskipun tidak dalam kondisi darurat. Padahal bahu jalan hanya dipakai untuk berhenti darurat, seperti mengganti ban yang pecah atau mobil mogok. Ini Dia fungsi bahu jalan agar tidak terjadi masalah.
Fungsi Bahu Jalan Tol
Bahu jalan berada di area paling kiri bidang jalan tol berdampingan langsung dengan rumija (ruang milik jalan) berupa tanah kosong, rerumputan, dan pagar pembatas. Rujima dapat dipakai sebagai run-off area jika mobil kesulitan berhenti lantaran mengalami masalah teknis.
Definisi kendaraan berhenti darurat adalah mereka yang berhenti sebentar karena keadaan darurat yang disebabkan antara lain mobil mogok, menertibkan muatan, gangguan lalu lintas, atau gangguan fisik pengemudi. Begitu gangguan atau masalah teratasi, harus segera menjalankan mobil.
Baca:
– Ini Spesifikasi Kijang Innova Zenix dan Simulasi Harga
– Hari Ini, Toyota Indonesia Luncurkan Global New Kijang Innova Hybrid
Termasuk kalau AutoFamily lelah dan butuh istirahat, bisa menggunakan rest area jalan tol. Hindari istirahat di bahu jalan tol karena ada risiko ditabrak dari belakang. Kecuali ada gangguan di depan seperti mobil kecelakaan yang menutupi lajur utama, bahu jalan boleh digunakan. Itu pun harus dilalui dengan kecepatan rendah dan mematuhi aturan dari petugas tol atau polisi yang bertugas.
Tidak Untuk Mendahului Mobil Lain
Jangan gunakan bahu jalan untuk keperluan mendahului kendaraan lain dengan kecepatan tinggi. Lajur darurat ini peruntukannya bukan untuk dipakai berkendara. Sehingga bahu jalan memiliki lajur yang lebih sempit dan umumnya lebih rendah dari lajur utama jalan tol. Bahu jalan juga banyak kerikil dan debu karena jarang dilewati.
Sangat riskan jika AutoFamily memaksakan mobil berlari kencang di bahu jalan. Risiko ban selip akibat kehilangan grip yang memicu kecelakaan sangat mungkin terjadi. Ketika pindah dari jalur utama ke bahu jalan dan sebaliknya, dapat pula membuat mobil sulit dikendalikan karena perbedaan kontur jalan. Ditambah jalan basah akibat hujan, risiko masalah semakin besar.
Alhasil, hindari pemakaian bahu jalan untuk menyalip kendaraan lain dengan kecepatan tinggi. Gunakan lajur paling kanan untuk mendahului dan lakukan dengan hati-hati. Jika AutoFamily mematuhi aturan ini, terjadinya kecelakaan akibat pengunaan bahu jalan tol yang tidak sesuai aturan bisa dihindari.
Baca:
– Jangan Abaikan saat Mengemudi, Ini Jenis Penyakit Ringan yang Bisa Menyebabkan Kecelakaan
– Liburan Akhir Tahun, Waspadai Melewati Jalan Tol
Sebelum mengemudi di jalan tol, pastikan mobil dalam kondisi prima. Lakukan pemeriksaan ban, shock absorber, setir, mesin dan komponen mobil lainnya supaya tidak bermasalah di jalan. Urusan Toyota lebih mudah, lakukan pengecekan dan perawatan kendaraan melalui servis berkala di bengkel Auto2000 atau memanggil layanan THS – Auto2000 Home Service ke rumah pelanggan .
“Patut dicatat, bahu jalan tol hanya untuk kondisi darurat dan tidak untuk mendahului kendaraan lain apapun alasannya. Hal ini juga untuk menghindari resiko pengemudi kehilangan kendali sehingga mobil tergelincir dan memicu kecelakaan. Pastikan mobil dalam kondisi sehat saat dipakai di jalan tol dengan melakukan servis berkala di bengkel Auto2000 atau order THS – Auto2000 Home Service,” terang Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Jumat (24/2/2023).
10 comments