GETPOST.ID, Yogyakarta- Tidak banyak yang ngeh, kalau di sepanjang jalan Malioboro itu terselip satu toko roti legendaris sejak tahun 1930an. Di antara gedung dan toko modern berjejer, Toko Roti DJoen yang terlihat paling jadul dan oldskol.
Toko Djoen namanya, kini terkenal dengan nama Djoen Lama, terletak di Jalan Margo Mulyo No 78, Yogyakarta, atau tepat berada di ruas jalan kawasan Malioboro.
Getpost.id bertandang ke toko Djoen dan membeli beberapa buah roti. Roti pisang cokelat, roti keju, roti buaya yang disebutnya roti tokek, dan roti tawar. Saat itu roti baru saja selesai dibuat dan masih ada lagi yang sedang dalam proses pembuatannya.
“Roti ini bertahan 4 hari, kalau mau roti tawar yang baru di buat nanti jam 3. Ini roti kemaren,” kata si penjaga toko yang bernama Widowati sambil menunjuk jejeran roti tawar.
Lantaran tidak punya waktu banyak, Getpost.id membeli roti yang tersaji di sana. Rasanya enak, empuk dan memang berbeda dengan roti yang muncul di zaman sekarang.
Menurut Widowati, dia ini generasi kedua, tapi sudah dipersiapkan siapa yang akan mewarisi dan meneruskan toko roti tersebut. Widowati menegaskan jika resep pembuiatan roti masih sama ketika awal berdiri tak ada yang diubah.
Tak lama salah satu pembeli masuk ke dalam dan membeli beberapa buah roti. Bapak ini mengaku sudah membeli roti dan menjadi langganan sejak dia kecil. “Toko itu berdiri sejask zaman Belanda,” katanya. Widowati yang disapa Nci oleh para pembeli Toko Djoen menganggukkan kepalanya. Dia menjawab mengenai toko roti Joen Muda, menurutnya itu adalah adik papanya yang juga membuka usaha roti.
1 comment