GETPOST.ID, Jakarta- Hari pertama gelaran Muslim Fashion Festival (MUFFEST +) 2022 diisi dengan pagelaran busana dari beberapa desainer. Untuk Nina Nugroho, brand yang dikenal dengan baju kantor muslimah menyajikan Esensia rancangan desainer Nina Septiana.
Dalam kesempatan Muslim Fashion Festival (MUFFEST+) 2022 yang diselenggarakan Indonesian Fashion Chamber (IFC) kali ini, Esensia by Nina Nugroho akan menampilkan koleksi bertema Metanoia. Metanoia berasal dari Bahasa Yunani yang berarti ‘perubahan pikiran’ atau secara harfiah merujuk pada perjalanan mengubah pikiran, hati, diri atau cara hidup seseorang.
‘’Pandemi Covid-19 telah membawa banyak perubahan pada kita. Termasuk cara berpikir, cara kita membawakan diri, bagaimana hati kita melihat dunia pun mengalami perubahan. Kesadaran kita berubah, terutama terhadap kesehatan dan cara kita berbusana,’’ tutur Nina Septiana, desainer Nina Nugroho dan Esensia by Nina Nugroho.
Baca:
– MUFFEST + 2022, Targetkan Transaksi hingga Rp 35 Miliar
– MUFFEST 2021 di Surabaya, Desainer: Momentum Potensial Jelang Ramadan dan Lebaran
Metanoia adalah koleksi lebaran dari Esensia by Nina Nugroho. Menggunakan bahan dior crepe yang lembut dan ringan membuat penampilan terlihat santai namun tetap elegan. Warna broken white crush menjadi pilihan paling favorit untuk merayakan lebaran. Terdiri dari shirt, tunik, dress, dipadankan dengan cullote dan skirt serta aksesoris berupa kancing Swarovski yang menawan. Dipadukan dengan hijab Esential Geometric Black Square, berbahan voal premium.
Desain shirt dengan ruffle pada garis hias memberikan kesan tegas namun tetap manis, dipadukan dengan cullote yang nyaman. Sementara basic shirt dengan hiasan pita yang menyatu pada kerah shirt dengan paduan cullote. Masih shirt dengan model lengan wings yang unik dipadankan dengan skirt warna senada. Masih desain shirt dengan kerah baby dan lengan bishop dengan karet dipadankan dengan skirt. Tunic dengan desain basic yang menawan, kerah baby dan lengan puff dengan manset lebar dan double preciosa dengan padanan cullote. Dress broken white yang elegan dengan kerah shanghai, lengan manset dan kancing preciosa.
Baca:
– Kain Tenun Langka dari Suku Baduy Banten, Pilihan Koleksi Nina Nugroho untuk ISEF 2021
Penampilan koleksi Metanoia semakin menawan dengan selendang tenun Janggawari. Tenun Janggawari adalah hasil karya tangan-tangan wanita suku Baduy. Motif khusus ini hanya bisa diciptakan oleh wanita bangsawan Baduy, sehingga merupakan motif yang langka.
Lain halnya dengan INEN Signature yang menyajikan Suistanable fashion, eco-friendly. Semua desain menggunakan kain yang berasal dari kain serat alami yang diolah menjadi motif ecoprint sebagai kain utama, dipadukan dengan kain tenun lurik dengan pewarna alam.

Dengan banyaknya keragaman hayati yang merupakan warisan Nusantara dan makin berkembangnya ecoprint, IDE INDONESIA optimis suatu saat Indonesia dapat berkiprah di ajang international dan berharap ecoprint dapat menjadi salah satu jembatan untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia ke manca negara.
Maka tidaklah mengherankan jika banyak sekali muncul ecoprinter/seniman pembuat ecoprint yakni teknik olah kain dengan membuat motif dari dedaunan, bermacam bunga, dan pewarna alam berasal dari kayu, kulit buah, daun, akar dan bagian tumbuhan lain, sehingga hasil karya ecoprint mulai makin banyak dikenal masyarakat luas.
Mengambil kesempatan pada MUFFEST yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 21 April 2022,INEN Signature menampilkan 10 busana yang memanfaatkan perca produksi menjadi aksen cantic dan unik, no waste. Tampilan feminine romantic, dengan sentuhan kelembutan rayon viscose 60s, sebuah kesatuan yang indah antara serat alami dan motif dan pewarnaan alami.
Alia F
1 comment