GETPOST.ID, Jakarta– Boneka arwah atau spirit doll sedang ramai dibicarakan banyak orang terutama di media sosial. Makin terkenal lantaran selebritis dan selebgram memamerkannya di akun media sosial mereka. Tak sedikit pula masyarakat awam yang ikutan mengasuh boneka arwah itu yang disebut adopsi.
Melihat fenomena ini, psikiater dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, dr Andri, SpKJ, FAPM, mengungkapkan fenomena spirit doll atau boneka arwah ini populer karena banyak publik figur yang memamerkannya, salah satunya melalui media sosial. Hal inilah yang membuat spirit doll ini semakin banyak dilihat orang.
Dalam akun Twitternya, dokter yang memiliki akun Ki Samber Edan @mbahndi itu menulis kalau spirit doll di Indonesia itu jelangkung.
“Kalau ternyata “merawat” #spiritDoll hanyalah bagian dari fenomena sesaat atau juga lebih karena ada pemikiran khusus sesuai kebudayaan yang dia percaya ya biarkanlah, asalkan tidak mengganggu dan menurunkan kualitas hidupnya. Tidak usah diberi perhatian berlebihan juga,” cuitnya Minggu 1 Januari 2022.
Banyak masyarakat yang berasumsi orang yang mengasuh boneka arwah sudah mengalami gangguan jiwa. Pasalnya, mereka merawat boneka itu seperti mahluk hidup, memberikan makan dan kebutuhan layaknya anak bayi. “Jadi “Apakah orang yg percaya #spiritDoll itu alami gangguan jiwa, silahkan kembali ke definisi aja. Gangguan Jiwa : Gangguan pada perilaku, perasaan, perilaku yg menimbulkan penderitaan dan ketidakmampuan pada orang itu sehingga mengganggu kehidupan sehari-harinya. So..??” cuitnya.
“Boneka memang sudah sejak lama dianggap sebagai media untuk para arwah, bahkan kalau di kebudayaan Tionghoa, patung-patung yang ada di Kelenteng juga diisi oleh para arwah atau dewa yang dianggap bisa membantu manusia atau sebaliknya tergantung kondisi manusianya juga,” cuit Andri.
Ada beberapa netizen yang merespon twit tersebut.
“Sakit jiwa itu. Anak buah Dajjal,” kata akun Ri**
“Apakah dia sebagai publik figur, sadar bahwa masyarakat kita sebagian suka hal2 yg nyentrik, bombastis, gampang viral dan suka dagelan? Tapi pendapat pribadiku sih, untuk IG, stop deh membodohi masyarakat,” kata akun Ma**


