GETPOST.ID, Bogor- Digitalisasi sangat penting bagi UMKM di tengah pandemi sekarang ini. Untuk dapat membuka dan memperluas akses pasar bagi UMKM Indonesia, Kementerian UMKM melakukan cross border bagi 13 produk yang masuk ke Indonesia sejak Maret 2021.
Dampak pembatasan ketat 13 kategori produk cross border ini telah menyelamatkan hampir Rp 300 Triliun pertahun untuk kategori produk yang terdiri dari dari industri fashion muslim Rp 280 Triliun pertahun dan indutri batik Rp4,89 Triliun pertahun. Adapun barang dilarang masuk antara lain, hijab, atasan mulim wanita, bawahan muslim wanita, dress muslim, atasan muslim pria, bawahan muslim pria, outwear muslim, mukena, pakaian muslim anak, aksesoris muslim, peralatan sholat, batik dan kebaya.
Selain sebagai salah satu langkah optimalisasi go digital bagi UMKM, Smesco juga membangun Smesco Fulfillment Center yakni menyediakan layanan logistik dengan tarif terjangkau bagi UMKM. Keberadaan layanan ini merupakan hasil kolaborasi antara Smesco dengan JNE dan YukBisnis. JNE bertindak sebagai perusahaan logistik dan YukBisnis menjadi operator Smesco Fullfillment Center. Program ini diharapkan menjadi solusi bagi pelaku UMKM dan konsumen. Fulfillment center ini adalah gudang yang all-in yakni menyediakan, storing, pengepakan, sampai pengiriman ke customer toko online.
“Kami juga memiliki platform dropsipper dan platform reseller yaitu Siren.id yang akan memasarkan produk UMKM dari seluruh Indonesia. Misal konsumen dari pulau Jawa yang ingin membeli produk di Tarakan Kalimantan Utara harus membayar ongkos kirim yang mahal sampai Rp 20o ribu, tapi di Fullfillment Center ini biaya ongkir flat,” kata Wientor Rah Mada, Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia ditemui dalam acara pemberian Bantuan Pinjaman Modal tanpa Bunga (BPMTB bersama Yayasan Dimensi di Bogor Jawa Barat, Rabu 6 Oktober 2021.
Smesco mengajak pelaku komunitas untuk membantu para UMKM agar bisa melek digital dalam pemasaran produknya. Hasil diskusi dengan Dimensi, lahirlah cross border dan Smesco Fullfillment Center yang hingga kini sudah terasa sekali keuntungan yang didapat untuk UMKM Indonesia.
Berita Terkait:
Yayasan Dimensi Berikan Pinjaman Modal tanpa Bunga untuk Pedagang Kecil
“Meski beliau belum setahun di Smesco, tapi sudah terlihat ada perubahan signifikan. Perang dengan produk import ini diagresifkan, karena cross border itu susah dilawan,” kata Menhefari, Founder Dimensi.
Di Smesco, kata Menhefari, UMKM yang ingin berjualan online sudah lebih mudah karena barangnya sudah disediakan. “Tinggal membuka siren.id, memilih barang yang akan dijual, jika ada yang order kirim resi ke Smesco nanti akan dikirim ke seluruh dunia dengan ongkos kirim flat,” tutur Menhefari.
Wientor juga sedang berusaha memberikan kepercayaan diri dan nyali kepada para UMKM agar ‘pede’ memasarkan produknya hingga ke luar negeri. Padahal produk barang dan kualitas sudah mumpuni, bekerjasama dengan sebuah marketplace, UMKM masuk dalam program ekspor lewat Harbolnas (Hari Belanja Nasional) yang bisa menjangkau sampai Malaysia dan Singapura.
Alia F