Coldplay Ajak Jokowi Bergabung dengan Organisasi Ini

GETPOST.ID, Jakarta- Band Coldplay mencolek Presiden Joko Widodo di Twitter mengajak bergabung dengan Ban Ki Moon Centre. Ini adalah organisasi ajakan untuk bergabung dalam koalisi yang mengadvokasi mengenai krisis iklim di Indonesia pada acara Global Citizen Live.

“Jokowi, maukah Anda bergabung di Ban Ki Moon Centre dan koalisi dari penggiat masalah iklim Indonesia di #GlobalCitizenLive dan membuat komitmen untuk bumi? Kemanapun Anda memimpin, maka yang lain akan mengikuti,” cuit akun Twitter tersebut.

Sebagai informasi, Global Citizen Live adalah sebuah acara yang dimulai pada 25 September 2021. Acara tersebut bertujuan untuk menyatukan dunia mempertahankan planet bumi dan melawan kemiskinan. Dalam tweet tersebut terlihat Dino Patti Djalal, Mantan Wakil Menteri Luar Negeri membalas cuit Coldplay .

“Surat undangan kpd Presiden untuk pidato di konser akbar @GilbCtzn sudah saya sampaikan 2 minggu lalu via Menko @Airlangga_hrt semoga Pres Jokowu bisa sampaikan suara dan inspirasi Indonesia untuk perubahan iklim>isyu terpenting bagi umat manusia dan planet bumi @fpcindo,” tuit Dino.

Nggak sopan, nggak pakai ‘bapak’, main ya you aja lagi. ‘panjenengan’ gitu loh ngomongnya,” balas salah satu netizen.

“Good luck, coldplay. Kalau nggak dibalas kayaknya ketimbun tweetnya hehehe,” timpal netizen lain.

Banyak netizen yang berkomentar dengan tweet Coldplay yang dinilai sindiran atas iklim yang terjadi di Indonesia. “Buat yang bingung ini bukan sindiran, ini asli ajakan Coldplay sebagai ambassador dari Global Citizen emang rajin mention ke perdana menteri atau presiden gitu ngajak ikut gerakan buat jaga lingkunga hidup. semoga kalau viral beneran digubris sama pakde,” tulis akun Kite.

Pada 2021, acara tersebut rencananya akan dilaksanakan di beberapa kota seperti Lagos, Paris, New York City, Los Angeles, Rio, Sydney, Seoul, Mumbai, London, dan lain-lain. Kegiatan Global Citizen Live merupakan acara tahunan terkait isu global.

Tema tahun ini mengusung tentang ‘Rencana Perbaikan untuk Dunia’ yang difokuskan pada covid-19, kelaparan, pembelajaran, melindungi bumi, dan mengadvokasi kesetaraan untuk semua.

Rayhani