GETPOST.ID, Jakarta- Arab Saudi telah membuka Penyelenggaraan ibadah umrah 1443H. Jemaah umrah dari penjuru dunia mulai berdatangan di Saudi. Namun, hingga kini jemaah asal Indonesia masih harus bersabar.
Plt. Dirjen PHU Kemenag Khoirizi mengungkapkan sampai saat ini Pemerintah Arab Saudi masih menutup (suspend) penerbangan umrah dari Indonesia sehingga Indonesia masih dilarang memberangkatkan jemaah umrahnya.
Tapi dia optimis jemaah umrah Indonesia akan segera mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan umrah. Optimis ini dilandasi oleh semakin melandainya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. “Sehingga diharapkan menjadi salah satu pertimbangan Arab Saudi untuk membuka pintu bagi jemaah Indonesia,” kata Khoirizi. Senin 13 September 2021 saat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama menggelar Focus Group Discussion (FGD) Persiapan Penyelenggaraan Umrah 1443H/2021M, Senin 13 September 2021 dilansir dari lama Kemenag .go.id.
Baca:
Usulan Kemenag agar Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Umrah Satu Pintu
Terkait vaksin, Pemerintah Indonesia terus berupaya meyakinkan Pemerintah Arab Saudi agar jemaah umrah yang telah menerima vaksin Sinovac dapat diterima tanpa harus disuntik booster.
Vaksinasi terus diupayakan lebih intensif dalam rangka memberikan kesempatan kepada WNI uituk data melaksnakan badah umrah,” jelasnya.
Untuk memitigasi persiapan penyelenggaraan umrah tersebut, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama menggelar Focus Group Discussion (FGD) Persiapan Penyelenggaraan Umrah 1443H/2021M.
FGD dihadiri Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin, perwakilan dari beberapa maskapai nasional yang menjadi transportasi umrah antara lain Garuda Indonesia, Saudia Arabia, Citilink, serta Lion Air, Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Ditjen Imigrasi, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Jakarta Pondok Gede dan Asrama Haji Bekasi.
Rayhani