Teknologi Drone, Efektif Atasi Pencurian Minyak di Wilayah Operasi Migas

lidari-terra-drone
GETPOST.ID, Jakarta- Produksi dan transportasi minyak mentah di Indonesia telah lama mengalami beberapa permasalahan keamanan, yang paling terkenal ialah pencurian. Pencurian minyak mentah ini biasanya dilakukan dengan modus illegal tapping. Illegal tapping adalah pencurian minyak dengan modus membocorkan pipa yang aktif dengan mengalirkan minyak hasil produksi dan menyambungkan ke pipa atau selang yang telah disiapkan oleh pelaku pencurian. Setelah menampung minyak dalam jumlah tertentu, para pelaku akan membiarkan pipa tersebut tanpa menambal lubang yang dibuat. Lubang tersebut nantinya akan menyebabkan minyak mentah terus mengalir sehingga mengakibatkan kerugian yang besar serta mencemari lingkungan.
Usaha yang dilakukan oleh perusahaan migas dalam mencegah pencurian minyak yaitu dengan menggunakan tenaga pengamanan yang melakukan patroli 24 jam. Namun, jaringan pipa yang sangat panjang dan hanya bisa diakses di beberapa bagian saja, membuat pelaku pencurian memanfaatkan area-area yang sulit dijangkau untuk melakukan aksinya. Tidak hanya kendala akses, potens-potensi bahaya acapkali datang dari para pelaku pencurian minyak itu sendiri.
 
Solusi yang terbukti sangat membantu kegiatan pengawasan jaringan pipa ini adalah dengan memanfaatkan teknologi drone. Salah satu perusahaan migas yang merasakan manfaat dari penggunaan drone untuk pengawasan di area operasinya ialah PT Chevron Pacific Indonesia.
 
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menggunakan drone dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk pengawasan pipa minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Penggunaan drone untuk pengawasan pipa minyak tersebut merupakan yang pertama di Chevron maupun di Indonesia. Manager Security CPI, Akson Brahmantyo mengungkapkan penggunaan drone sukses membantu menurunkan angka pencurian minyak dalam setahun terakhir.
 
Drone memiliki kemampuan menjangkau area yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak mungkin diakses dengan metode konvensional. Tentunya hal ini sangat membantu perusahaan untuk mengumpulkan informasi yang lebih akurat mengenai lokasi dimana terjadinya pencurian minyak. Sehingga setelah diketahuinya lokasi dari hasil pantauan drone sebagai bukti yang kuat, perusahaan migas dapat meminta bantuan aparat keamanan untuk melakukan  penindakan.

Drone Bramor C4EYE milik Terra Drone Indonesia sejak 2020 sudah dimanfaatkan untuk melakukan pengawasan di salah satu perusahaan migas di Indonesia. Drone Bramor C4EYE dirancang dengan kemampuan untuk transmisi real-time video hingga 40 km. Selain itu, drone dapat terbang hingga 3 jam dengan tinggi terbang di atas 200 meter. Drone ini pun digabungkan dengan kamera yang dapat mentransmisikan video jarak jauh secara live pusat kendali perusahaan. Dengan pemanfaatan drone yang rutin digunakan, perusahaan migas dapat melakukan pengawasan lebih sering baik siang maupun malam sehingga dapat menekan aktivitas pencurian minyak.

Baca:
Kemajuan Aplikasi, Survey Lahan Gambut Gunakan Drone GPR
 
Beberapa kelebihan dari penggunaan drone untuk aktivitas pengawasan di operasi migas antara lain:
 
Meningkatkan keamanan para pekerja: pekerja tidak perlu berada di daerah tertentu untuk melakukan pengawasan aset yang rentan akan terjadinya tindak kejahatan.
 
Waktu pekerjaan lebih cepat: drone dapat digunakan untuk berpindah tempat dari 1 titik ke titik lainnya dalam waktu yang cepat.
 
Drone mudah dioperasikan: Drone dapat dioperasikan oleh 2 orang dalam waktu yang singkat. Selain itu, perusahaan juga dapat melatih pekerja untuk mengoperasikannya.
 
Jangkauan yang luas: Drone dapat menjangkau area yang luas dalam sekali terbang, serta dapat menjangkau wilayah yang sulit atau tidak bisa dijangkau oleh pekerja.
 
Meningkatkan komunikasi: Data hasil drone nantinya akan berada di satu platform yang dapat diakses pekerja secara bersamaan, sehingga tidak tidak ada miss komunikasi dan dapat mempercepat suatu keputusan.
 
“Sebagai perusahaan penyedia jasa dan teknologi drone, Terra Drone melalui partner grup yang tersebar di banyak negara, terus berinovasi dan mendatangkan teknologi-teknologi canggih untuk bisa diaplikasikan ke banyak perusahaan migas di Indonesia. Dari pengalaman dengan banyak perusahaan migas pula, Terra Drone terus meningkatkan keamanan dan keselamatan melalui para tim yang dibekali ilmu tentang drone secara lengkap. Diharapkan kedepannya, solusi yang diberikan teknologi drone terus berkembang dan menjadi bagian tetap dalam operasi di wilayah migas,” ujar Michael Wishnu Wardana CEO Terra Drone Indonesia, dalam siaran pers belum lama ini.

Nayla

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 comments