GETPOST.ID, Lampung Selatan- Tak banyak yang mengenal tenun ikat Inuh asal Lampung yang memiliki motif lokal yang sangat khas dengan daerah asalnya. Kurangnya promosi dari kain ini terlihat dari belum banyaknya orang membuat dress, kemeja ataupun celana dari bahan tersebut sehingga popularitasnya tidak begitu dikenal.
Padahal tenun inuh adalah salah satu identitas kekuatan produk budaya masyarakat Lampung Selatan (Lamsel) dengan motif yang mengandung pesan atau semacam cerita. Selain inuh, di Lamsel juga ada kain tapis yang menjadi khas masyarakat pesisir. Tapis adalah teknik menyulam benang emas di atas kain tenun. Menyulam tapis dengan benang emas dengan media kain batik atau tenun akan membuat hasilnya terlihat lebih mewah dan harganya tentu menjadi lebih mahal.
Ketua Dewan kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto mengatakan dalam waktu dekat akan membuat sebuah aplikasi untuk membantu para ukm, pengrajin serta kuliner di Lampung Selatan dalam memasarkan produk terutama kain tenun inuh.
“Selama ini memang yang menjadi masalah kami adalah promosi. Dan ke depannya kami akan bekerjasama dengan dinas terkait mengenai digital marketing yaitu adanya sebuah aplikasi. Kami berharap dalam satu atau dua tahun ke depan, permasalahan pemasaran bisa diatasi,” katanya dalam Visit Media bersama Asah Kebaikan Team di Kantor Derkranasda Lampung Selatan, Rabu, 7 April 2021.
Selain itu Dekranasda akan melakukan pelatihan dan pembinaan sampai ke tingkat bawah dengan cara bekerjasama dengan penggerak PKK dan tim di desa, salah satunya mendirikan Deskranasda Shop melalui UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga).
“Ini agar pelaku UMKM di desa-desa tidak kesulitan mengumpulkan produk kerajinannya serta jalurnya menjadi lebih mudah melalui ibu camat di program UP2K,” ujar Winarni.
Lebih lanjut Winarni menjelaskan jika saat ini dia sedang fokus mempromosikan hasil kerajinan UMKM Lamsel agar bisa sampai ke tingkat nasional dan internasional. Katanya, jika wisata dan seni budaya sebuah daerah sudah terangkat, dia yakin kesejahteraan di Lamsel akan meningkat.
Untuk mempromosikan wastra (kain) dari bahan dasar tenun inuh dan batik inuh, Dekranasda berencana akan bekerja sama dengan desainer-desainer muda dan berbakat untuk mendesain busana yang bisa diminati masyarakat luas dan dari berbagai usia.
Alia Fathiyah
