MUFFEST 2021 Resmi Dibuka dengan Konsep Hybrid

GETPSOT.ID, Jakarta- Muslim Fashion Festival (Muffest) 2021 telah dibuka dan diselenggarakan secara Hybrid, yaitu offline di Kota Kasablanka (Grand Atrium, Mosaic Walk, Mosaic 1, Fashion Atrium) dan online, Kamis 18 Maret 2021.

”Untuk pertama kalinya, Muffest akan menyuguhkan konsep pameran hybrid yang berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya. Inovasi ini sangat mengedepankan teknologi digital serta dapat memudahkan proses bisnis saat ini. Kami berupaya untuk mendukung pelaku usaha lokal dan desainer dalam negeri dalam mempromosikan produknya secara nasional, melalui penyelenggaraan MUFFEST yang hadir di berbagai kota besar,” tutur Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengapresiasi terselenggaranya Muffest 2021 yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber serta Dyandra Promosindo. Teten optimistis, pameran ini bisa menjadi lokomotif pergerakan dan perkembangan industri fesyen muslim Indonesia.
Pameran yang diselenggarakan sejak 2016 ini dilakukan dengan konsep hybrid dan dilaksanakan di 5 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

“Acara ini merupakan lokomotif pergerakan dan perkembangan industri fesyen muslim Indonesia dan pameran ini juga merupakan semangat baru di industri fesyen,” ujar Teten saat pembukaan acara Fashion Festival (Muffest) 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis 18 Maret 2021.

Muffest 2021
Pameran yang diselenggarakan sejak 2016 ini dilakukan dengan konsep hybrid dan dilaksanakan di 5 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.



Teten mengatakan, berdasarkan data dari Global Islamic Economy Indikator, fesyen muslim atau modest fesyen merupakan salah satu keunggulan Indonesia dengan poin indikator sebesar 34,26 persen. Angka ini pun dinilai jauh mengungguli rata-rata global yang hanya memiliki poin indikator sebesar 17,55 persen.
“Saat ini Indonesia berpotensi menjadi pemimpin klasemen untuk kategori ini dan tentu ini tidak lepas dari kontribusi Muffest, Indonesia Fahsion Chamber dan seluruh perancang, pengusaha serta stakeholder mode di seluruh Indonesia,” ungkap dia.

Selain itu, Teten juga menyebutkan, berdasarkan data State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, tahun lalu akibat pandemi Covid-19 secara global, nilai belanja produk pakaian muslim cukup terdampak dan mengalami penurunan sebesar 2,9 persen menjadi US$ 268 miliar . Namun, angka ini diprediksi akan pulih di 2021 dan terus tumbuh hingga 2024.

Rencananya Muffest 2021 digelar sejak 18-28 Maret 2021. Dari pihak Dyandra Promosindo menjelaskan jika mereka komitmen mendukung dan eksis memajukan fashion muslim di Indonesia.

Alia Fathiyah

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *