GETPOST.ID, Jakarta- Setelah mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi, seperti terselip rasa bersalah. Kolesterol memiliki fungsi utama dalam tubuh manusia, mulai dari pensinyalan seluler hingga apoptosis. Dari meningkatkan fluiditas membran sel hingga bertindak sebagai prekursor hormon steroid seperti estrogen dan testosteron.
Namun, makanan berkolesterol dianggap sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskular di seluruh dunia. Makanan yang tinggi kolesterol seperti pizza dan burger juga dikemas dengan asam lemak jenuh, yang menggandakan risiko penyakit jantung bersamaan dengan penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes.
Perlu dicatat bahwa beberapa makanan tinggi kolesterol seperti telur, keju dan jeroan juga tinggi mikronutrien esensial seperti protein, kalsium, zat besi dan magnesium. Namun, bila dikonsumsi dalam jumlah tinggi, mereka akan disimpan di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit yang disebutkan di atas. Pada artikel kali ini, kami akan membahas hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Ini akan membantu Anda meminimalkan efek berbahaya dan mendapatkan manfaat nutrisinya juga.
- Minum air hangat.
Keseimbangan mikrobiota usus sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa minum air hangat menunjukkan efek positif pada pertumbuhan mikrobiota usus, yang pada gilirannya dapat membantu pencernaan makanan berkolesterol, tanpa mengganggu kesehatan saluran cerna. - Aktivitas Fisik.
Membakar sejumlah kalori Setelah makan banyak kolesterol, sekitar tiga puluh menit berjalan kaki, menaiki tangga atau segala bentuk aktivitas fisik dapat meningkatkan kinerja perut dan membantu pencernaan. Ini juga dapat membantu mengendalikan berat badan Anda. - Minuman detoks
Minuman detoks adalah cara terbaik untuk membersihkan sistem Anda, membuang racun berbahaya, meningkatkan kekebalan, meningkatkan tingkat energi dan mendapatkan kesehatan pencernaan yang lebih baik. Anda dapat menyiapkan minuman detoks dengan mencampurkan air dengan lemon dan jahe, mentimun dan mint, jeruk dan lemon atau apel dan kayu manis. - Ambil probiotik
Probiotik adalah organisme hidup yang membantu mendukung bakteri usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Makanan seperti yoghurt, kefir dan kimchi mengandung probiotik secara alami. Meskipun disarankan untuk mengonsumsi probiotik sebelum atau selama makan untuk efek yang lebih baik pada perut dan usus, probiotik dapat dikonsumsi kapan saja terlepas dari waktu makan untuk efek positif. - Makan buah dan sayur
Setelah asupan makanan tinggi kolesterol, alihkan ke pola makan sehat dengan banyak sayur, buah, polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Ini cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki profil lipid. Itulah sebabnya, sebaiknya rencanakan makan terlebih dahulu agar tidak mengonsumsi junk food secara impulsif. - Tidur nyenyak
Meskipun tidur langsung setelah makan tidak disarankan, sangat penting untuk menurunkan HDL yang bersirkulasi dalam tubuh. Sebuah penelitian mengatakan bahwa kurang tidur menyebabkan perubahan pada tingkat gen di jalur yang terlibat dalam metabolisme kolesterol. Karena itu, tidur yang nyenyak merupakan suatu keharusan bagi kesehatan secara keseluruhan, terutama untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. - Hindari segala sesuatu yang dingin
Sementara air hangat membantu pencernaan yang mudah, air dingin atau makanan dingin lainnya seperti es krim atau minuman dingin cenderung mengubah mikrobiota usus dan mengurangi kekebalan usus. Makanan berminyak membutuhkan waktu untuk dicerna. Oleh karena itu, mengonsumsi apa pun yang dingin bersama dengan makanan tinggi kolesterol dapat membuat proses pencernaan semakin sulit dan menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung atau gangguan pencernaan.
NAYLA | BOLDSKY