5 Kebiasaan Buruk Anak, dan Tips Mencegahnya

GETPOST.ID, Jakarta- Anak-anak sering kali mengembangkan kebiasaan atau perilaku buruk pada usia yang sangat muda, sementara beberapa hilang seiring waktu dan yang lainnya tetap ada. Misal, menggigit kuku, mencongkel hidung, mengisap jempol, dan memutar-mutar rambut adalah kebiasaan buruk paling umum yang dimiliki anak-anak yang menurut orang tua banyak di antaranya mengganggu.

Kebiasaan buruk ini seringkali hanya merupakan mekanisme untuk mengatasi stres, kebosanan, tidak bahagia, lelah, frustrasi atau tidak aman atau anak-anak mungkin melakukannya karena itu hanya memberi mereka kesenangan.

Kebiasaan buruk adalah pola perilaku berulang yang mungkin tidak pantas secara sosial. Dan biasanya, sebagian besar waktu anak-anak bahkan tidak sadar bahwa mereka melakukannya. Kebiasaan buruk tersebut mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan bagi anak namun dapat mengganggu atau bahkan menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Dan sebagai orang tua, Anda akan menemukan cara untuk mengubah kebiasaan yang tidak diinginkan sedini mungkin, tetapi ingatlah bahwa berteriak, menghukum, dan meminta perhatian pada kebiasaan buruk biasanya tidak berhasil menghentikan perilaku tersebut, malah malah meningkatkannya.

Jadi, cara terbaik untuk membantu anak Anda menghilangkan kebiasaan buruknya adalah dengan mengatasi masalah dengan cara yang positif dan memiliki kesabaran untuk mencegahnya. Baca terus untuk mengetahui kebiasaan buruk yang umum pada anak dan tips untuk mencegahnya.

  1. Menggigit kuku
    Menggigit kuku adalah salah satu kebiasaan masa kanak-kanak yang paling umum dan diperkirakan 28 hingga 33 persen anak-anak berusia antara 7 hingga 10 tahun menggigit kuku. Penyebab menggigit kuku dapat disebabkan oleh beberapa alasan seperti stres, meniru anggota keluarga lainnya, keturunan, kuku yang tidak terawat dengan baik dan pindah dari kebiasaan mengisap jempol.

    Menggigit kuku dalam waktu lama dapat menyebabkan infeksi bakteri, kerusakan pada kuku dan kutikula, serta masalah gigi.

    Tips mencegahnya: Jika menggigit kuku karena stres, coba atasi masalahnya. Jika menggigit kuku bukan karena stres, Anda dapat mengoleskan cat kuku atau mencoba membuatnya dengan kerajinan kertas di mana tangan mereka akan terus bekerja. Jika anak Anda lebih besar, jelaskan mengapa mereka tidak boleh menggigit kuku dan komplikasi apa yang mungkin ditimbulkannya.
  2. Memutar-mutar rambut
    Memutar rambut adalah kebiasaan umum yang terlihat pada anak perempuan dan mereka paling sering melakukannya saat mereka bosan, lelah, atau santai. Memutar-mutar rambut dapat meminimalkan kerontokan rambut. Biasanya, anak-anak mengatasi kebiasaan ini ketika mereka beranjak dewasa dan bagi mereka yang tidak melakukan modifikasi perilaku sederhana dapat membantu mereka menghentikan kebiasaan tersebut .

    Namun, jika anak-anak terus memilin rambutnya bahkan ketika mereka sudah tua, itu bisa menjadi tanda depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif kompulsif (OCD).

    Tips untuk mencegahnya: Libatkan anak Anda dalam kegiatan yang menarik agar tidak bosan.
  3. Mengupil Hidung adalah kebiasaan umum lainnya pada anak-anak. Orang tua menganggap kebiasaan ini paling menjengkelkan karena ini adalah salah satu kebiasaan yang paling tidak dapat diterima secara sosial. Selain itu, mengorek hidung secara terus menerus dapat menyebabkan cedera pada jaringan halus hidung, yang mengakibatkan pendarahan.

    Tips untuk mencegahnya: Dengan lembut beritahu anak Anda bahwa mengupil adalah hal yang buruk dan dorong mereka untuk menggunakan tisu. Anda juga bisa memakai sarung tangan untuk mencegah mereka mengorek hidung.
  4. Mengisap jempol Mengisap jempol dan jari biasanya dimulai pada beberapa bulan pertama kehidupan seorang anak. Namun, banyak anak mengatasi kebiasaan ini ketika mereka cenderung menjadi lebih tua antara usia dua hingga empat tahun. Mengisap jempol memiliki efek menenangkan, menenangkan, dan sering kali membantu anak-anak untuk tidur.

    Namun, seringnya mengisap jempol dapat menyebabkan masalah gigi, infeksi jempol atau jari, dan kekeringan pada kulit.

    Tip untuk mencegahnya: Jika anak Anda lebih besar, jelaskan mengapa kebiasaan itu buruk dan tawarkan mereka pujian dan penghargaan setiap kali mereka berhenti melakukannya. Buat anak Anda sibuk dalam aktivitas yang menarik. Anda bisa mencoba mengoleskan jus pada ibu jari yang diekstrak dari sayuran yang rasanya pahit. Ini bisa menghentikan mereka untuk menghisap jempol.
  5. Kebiasaan makan yang buruk.
    Beberapa anak memiliki kebiasaan ngemil atau mengunyah sepanjang hari dan akibatnya mereka tidak merasa lapar saat waktu makan. Kebiasaan ngemil terlalu dini dapat memicu terjadinya obesitas pada anak.

    Tips mencegahnya: Atur jadwal waktu makan. Tawarkan anak Anda camilan yang sehat dan bergizi untuk menghentikan mereka mengonsumsi junk food.

    BOLDSKY | NAYLA

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *