GETPOST.ID, Jakarta- Mobil dengan transmisi otomatis semakin populer di Indonesia. Selain mudah dioperasikan karena tanpa harus menginjak pedal kopling, mobil transmisi otomatis sangat nyaman terutama saat kondisi jalan macet.
Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan mobil transmisi otomatis semakin menarik minat konsumen otomotif. Sekarang populasinya sekitar 20 persen tergantung tipe dan model kendaraan dibandingkan transmisi manual.
Meski makin laris di pasar otomotif, konsumen masih banyak yang belum paham menggunakan mobil transmisi otomatis. Akibatnya banyak terjadi kecelakaan mobil transmisi otomatis di jalan baik ringan maupun berat.
“Masih banyak yang belum paham pengoperasian transmisi otomatis sehingga Daihatsu merasa perlu membagikan informasi transmisi ini ke publik,”ujar Bambang .
Berikut ini tips dan trik mengemudikan mobil transmisi otomatis versi Daihatsu Indonesia:
- Tuas Transmisi Otomatis
Daihatsu memiliki dua varian tuas transmisi otomatis mobilnya. Untuk model Terios (low SUV) dan Xenia (low MPV), tuas transmisinya terdiri atas P,R,N,D,3,2,L.
Sementara model LCGC Sigra dan Ayla tuasnya; P,R,N,D4,3,2. Tuas di posisi P, artinya untuk parkir. Tuas R untuk mundur, N: netral, D4: gigi berubah otomatis dari 1 hingga 4.
Tuas 3: gigi 1, 2, dan 3 berubah otomatis.
Tuas 2: gigi 1 dan 2 berubah otomatis
L: mengunci hanya di gigi 1 (gigi rendah) - Tuas di N Saat Berhenti di Lampu Merah
Saat mobil berhenti di lampu merah, sebaiknya tuas transmisi di posisi N. Alasannya demi safet, supaya mobil tidak melaju dan menghindari menabrak mobil di depannya. “Tuasi di N lebih aman dibandingkan tuas di P. Karena kalau tuas di P, maka untuk pindah ke tuas D, harus melewati dua tuas sekaligus, yakni R dan N, sehingga mobil berpotensi mundur saat tuas di posisi R. Kami tidak rekomendasikan tuas di P kalau di lampu merah,” ujar Aji Prima Barus, Training Development Section Head ADM. - Dioperasikan dengan Satu Kaki
Di transmisi otomatis, pedal dioperasikan dengan satu kaki (kanan) baik untuk pedal gas maupun rem. Ini terbukti lebih aman. Jangan menggunakan dua kaki, karena kaki kiri tidak digunakan. - Saat Menyalip dengan Transmisi Otomatis
Apabila ingin menyalip kendaraan di depan, sebaiknya perhatikan tiga faktor ini. Pertama, pastikan jarak aman dengan mobil yang akan disalip. Bisa pakai hitungan 3 detik menuju mobil yang hendak disalip.
Kedua, melakukan kick down dengan cara memindahkan tuas transmisi D ke gigi 3. Dan ketiga, setelah mobil Anda sudah mendahului, maka pindahkan tuas kembali ke D. - Posisi Tuas di Tanjakan atau Turunan
Saat berada di jalan menurun (turunan), segera pindahkan tuas ke 2/L (gigi rendah), tujuannnya supaya ada efek engine break, selain rem untuk menahan laju kendaraan. Hal serupa juga di tanjakan, mainkan tuas di 2/L (gigi rendah). - Biar Irit Bensin
Agar konsumsi bahan bakar mobil transmisi otomatis Anda ekonomis, sebaiknya gunakan tuas D saat melaju. Selain itu, kendarai mobil dengan kecepatan stabil di RPM 2.000-3.000 (nanti kecepatan disesuaikan dengan RPM tersebut). - Bila Mobil Mogok
Jangan ditarik saat mobil transmisi otomatis Anda mogok. Mobil transmisi otomatis harus menggunakan towing (mobil gendong) supaya empat rodanya tidak bergerak sama sekali. Namun, bisa juga menggunakan mobil derek, tapi ban yang menyentuh jalan disesuaikan dengan sistem penggerak rodanya, apakah penggerak roda depan (FWD) atau belakang (RWD). - Perawatan Transmisi Otomatis
Transmisi mobil Anda bisa dirawat secara mandiri. Caranya mudah, cek volume oli untuk mengetahui ada kebocoran atau tidak. Bila tidak, ganti oli secara berkala, sehingga fungsi pelumasannya terhadap komponen transmisi berjalan baik.
SURAFA