GETPOST.ID, Jakarta- Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021 akan kembali hadir dengan tema “Recovering Industry with Slow Fashion”. Acara ini akan dilangsungkanselama 4 hari, mulai 18 – 21 Februari 2021 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).
Selama empat hari pelaksanaan, MUFFEST 2021 akan menghadirkan beberapa kegiatan, seperti pameran busana muslim, peragaan busana dari perancang busana ternama tanah air, talk show, seminar, serta kompetisi.
Acara yang diselenggarakan oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Dyandra Promosindo terbilang sukses pada MUFFEST 2020 dengan menghadirkan 400 exhibitors, fashion show dari 117 desainer ternama tanah air, talk show, seminar, serta kompetisi. Dengan total pengunjung MUFFEST 2020 mencapai 54.671 pengunjung dan total transaksi retail mencapai Rp43,7 miliar.
–MUFFEST 2020, Lisa Fitria Angkat Tema Mantan si Abang
– MUFFEST 2020, Begini Tren Fashion Muslim 2021-2022
– Teten Maduki: MUFFEST 2020 Bantu Perekonomian Nasional
– Indonesia Fashion Week Ditunda Hingga Oktober
– MUFFEST 2020 hadirkan Influencer Asal New York
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, dalam sambutannya di acara virtual launching MUFFEST mengatakan, UKM perlu memahami perubahan perilaku konsumen dan beradaptasi dengan situasi new normal. Di sinilah peran MUFFEST yang terus merangkul para pelaku dunia fashion membantu aktivitas penjualan, mendorong UKM agar usahanya sehat kembali. Kekuatan Indonesia adalah sebagai penduduk muslim terbesar di dunia.
Teten menambahkan bahwa sustainable fashion dengan konsep 3 pilar yaitu people, planet dan profit. “Cita-cita sustainable ini sejalan dengan arah kebijakan dan program Kementerian Koperasi dan UKM diantaranya usaha berbasis teknologi yang berkaitan erat dengan revolusi industri 4.0 atau digitalisasi usaha berkelanjutan yang fokus pada keberlanjutan sumber daya alam, sumber daya manusia dan manajemen bisnis yang berkelanjutan,” ucap Teten.
Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber, menjelaskan, tema besar yang akan dihadirkan MUFFEST 2021 memiliki makna yang cukup penting. Menurutnya, kehadiran MUFFEST dapat menjadi tonggak pemulihan setelah industri fesyen Tanah Air, khususnya muslim, terdampak akibat pandemi COVID-19.
“Dari recovering tersebut, kami ingin mengajak pelaku fesyen untuk menyiapkan brand miliknya agar dapat bersaing secara normal dan sehat. MUFFEST juga benar-benar melihat pentingnya bahwa sustainable fashion yang dibawakan tahun sebelumnya menjadi lebih penting lagi,” ujar Ali saat virtual launching MUFFEST 2021 melalui aplikasi zoom.
Berbeda dari pelaksanaan di tahun sebelumnya, MUFFEST 2021 akan hadir dengan strategi dan stimulus untuk dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku agar tetap aman dan nyaman. Selain itu, MUFFEST juga akan hadir dengan mengikuti perkembangan zaman di era digital untuk memudahkan seluruh lapisan masyarakat di kondisi saat ini.
“Kami juga berharap agar seluruh stakeholder yang bergabung dapat terus berkembang dan menghasilkan dampak berganda multiplier effect pada industri MICE di Indonesia. Kita semua harus segera bangkit dan semangat lagi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku.” Ujar Hendra.
MUFFEST 2021 akan hadir dengan banyak gebrakan dan program-program terbaru di dalamnya. Beberapa inovasi yang akan dipersembahkan ialah exhibitor coaching, new concept of MYDC, live booth on MUFFEST, virtual exhibition selama empat bulan, serta hadirnya ESSENCE by MUFFEST pada Oktober 2020.
MUFFEST Hadir di Akhir Tahun Dalam Kolaborasi Multi-Industri
Sebagai dukungan turut membangkitkan industri fashion dan peserta UKM dalam membantu peningkatan penjualan di tengah pandemi Covid-19, MUFFEST juga akan diselenggarakan pada tanggal 2,3,4 Oktober 2020 di JIExpo, Kemayoran dalam tajuk pameran ESSENCE yang digelar bersama kolaborasi Dyandra New Adventure (DNA).
ALIA FATHIYAH