Masa Pandemi Dapatkan Penjualan Tertinggi, Desainer Nina Nugroho Berikan Tips untuk Eksis

GETPOST.ID, Jakarta- Desainer Nina Nugroho tak menyangka di tengah masa pandemi justru bisa melakukan penjualan tertinggi sepanjang 4 tahun perusahaanya berdiri. Ini terungkap ketika Nina Nugroho menjadi salah satu narasumber ‘Kiat Pengusaha Muda Mendorong Perekonomian Bangsa, Aman Covid-19” yang disiarkan secara live melalui platform Zoom dan Youtube, Jumat 14 Agustus 2020 mulai pukul 16.00-17.30 WIB.

“Alhamdulillah sejak Januari hingga Agustus ini kami mencapai penjualan terbaik selama empat tahun berdiri. Ini prestasi luar biasa hasil dari kerja keras tim kami semua,” ungkap CEO Nina Nugroho International ini saat menjadi pembicara dalam webinar yang digelar Obsession Media Group (OMG), Jumat 14 Agustus 2020.

Nina mengaku bisnis fashion muslimah yang dibangunnya dari awal melalui proses yang panjang dengan trial and error. Sudah 10 tahun Nina berkecimpung di dunia fashion tapi baru membangun perusahaan secara serius selama 4 tahun belakangan.

Nina baru menemukan ruh pada tahun kedua, dan yang membuatnya shock adalah di tahun ke empat dia terbentur dengan pandemi.
“Segera beradaptasi, cari solusi,” kata Nina.

Nina langsung mengumpulkan karyawan untuk sama-sama menyikap masalah tersebut. Bagi Nina karyawan adalah modal utama, karena sama-sama saling support, satu persepsi dan mencari solusi bersama.
Nina membeberkan langkahnya meski pandemi tapi masih bisa bertahan bahkan beruntung dengan hasil penjualan tertinggi. Dia memakai strageti 5 P, yaitu people, product, price, place dan promotion.

“Kami tanamkan pemahaman kepada karyawan tentang dampak yang akan terjadi. Kita tidak bisa mencari solusi dan berlari sendiri tanpa karyawan. Mereka ini modal utama untuk sama-sama melewati kondisi ini dan mencari solusi,” tuturnya.

Kedua, product dengan melakukan inovasi. Nina mengungkapkan, ia melakukan inovasi dengan menjual baju muslimah yang matching dengan masker. Tak berhenti di situ, agar survive ia pun menjual kue lebaran, dan mengeluarkan brand esensia by Nina Nugroho, pakaian kerja simple yang sekaligus dengan masker.

Ketiga, price dimana ia membuat beberapa lining product dalam beberapa kategori. Langkah ini tidak mengubah kualitas, tetapi membuat pilihan untuk customer. Keempat, place. Nina mengaku beruntung karena sejak 2018 ia sudah online store, setelah ia sempat melakukan penjualan secara offline.

Desainer Nina Nugroho

“Kami sudah fokus di online, sehingga ketika pademi ini tinggal kami perdalam saja. Kami pahami tidak bisa abai bahwa memang harus berbenah untuk mencapai target. Selama masa pandemi banyak memperbaiki sostem, tim juga banyak mengeluarkan inovasi yang bisa jadi solusi untuk Nina Nugroho,” ujar Nina yang rutin setiap Selasa dan Kamis membuat talkshow Live IG bertajuk Nina Nugroho Solution.

Dan yang terakhir adalah promotion. Ketika pandemi Covid-19 melanda, ia berupaya menciptakan engagement untuk customer. Nina mengaku selama ini banyak customer tapi belum semuanya disentuh.

“Ibaratnya, memperbesar kolam tapi tidak diurusin. Jadi kami memperbanyak customer juga dengan melakukan customer engagement dengan cara memberikan tips-tips, mengajak berdonasi, bahkan juga hanya sekadar say hello,” terangnya.

Upaya lain yang dilakukannya, Nina membuat program Yuk Donasi APD, Live IG Nina Nugroho Solutions, Free Mask, dan memberikan diskon dengan mengeluarkan barang di gudang dan dijual dengan harga yang diturunkan.

Sebagai bentuk perhatiannya pada bidang sosial, Yuk Donasi APD dilakukan dengan mengajak customer untuk berdonasi. Tak disangka, program ini disambut luar biasa. Customer diajak berdonasi sebesar Rp.100 ribu untuk membeli satu paket APD dan masker yang nantinya didonasikan melalui puskesmas-puskesmas di seluruh Tanah Air.

Nina juga memberikan tips bagaimana agar sukses menjadi reseller di masa pandemi ini.

“Cari kolaborasi brand fashion yang menjawab kebutuhan customer. Kuncinya adalah customer, apa yang dibutuhkan mereka. Contoh menjual produk masker atau baju dan masker. Bisa juga memberikan give kepada customer, tidak perlu mahal seperti hand sanitizer,” kata ibu dua anak ini.

Alia F

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *