GETPOST.ID, Jakarta- Kue klepon, jajanan khas Indonesia menjadi viral ketika ada yang menyebut kalau klepon makanan tidak Islami di Twitter pada Selasa 21 Juli 2020. Padahal klepon adalah jajanan kampung khas Jawa yang legit dan enak.
Adalah akun twitter @Irenecutemom yang jadi biang keladi hebohnya pembahasan tentang klepon ini. Unggahan tersebut bertuliskan, “Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cata memberi jajanan Islami. Aneka kurma yang tersedia di toko Syariah kamu”. Belum jelas sumber gambar tersebut, tetapi dalam foto tertulis ‘Abu Ikhwan Aziz’.
Netizen yang geram melakukan penelusuran ke media sosial lainnya dengan nama akun tersebut dan hasilnya zonk.
“Di FB, IG, Twitter sih nama “Abu Ikhwan Azis” saya cari tidak ada. Mungkin benar kata post FB ini, hati-hati ini bercanda tapi diseriusi yang malah bikin perpecahan,” kata salah satu netizen.
Filosofi Klepon
Di balik tuduhan yang tidak berdasar itu, klepon ternyata memiliki filosofi dan mengandung pelajaran moral. Klepon juga dikatakan melambangkan kesederhanaan yang terlihat dari bahan-bahan sederhana yang digunakan untuk membuatnya.
Warna hijau pada klepon yang berasal dari daun suji pandan yang melambangkan kesejahteraan dan kesuburan. Itu menggambarkan pulau-pulau di Indonesia yang menempati tanah-tanah yang subur dan banyak ditumbuhi pepohonan hijau.
Pelajaran moral lainnya yang ada pada klepon adalah mengajarkan kepada kita ketika makan jangan dengan mulut terbuka atau sambil berbicara.
Makna itu akan sangat terasa ketika kita memakan klepon dengan mulut yang harus tertutup dan tak berbicara saat mengunyah. Karena bila kita bicara saat mengunyah, isi klepon yang merupakan gula aren cair akan muncrat keluar dari mulut kita. Sederhana bukan, tapi sesuai dengan kultur dan budaya Indonesia.
Sejarah Klepon
Secara umum, klepon adalah jajanan pasar tradisional khas Indonesia yang terbuat dari tepung ketan, berbentuk bulat dengan warna dominan hijau. Pada bagian dalamnya diisi dengan irisan gula merah, sementara bagian luarnya ditaburi kelapa parut.
Ketika dikunyah, sensasi muncrat dari gula jawa itu memberikan ciri tersendiri dari kudapan ini. Sensasi tersebut memberikan keistimewaan tersendiri pada makanan ini.
Dikutip dari Good News from Indonesia ditulis bahwa dalam buku Indisch leven in Nederland (2006) milik J. M. Meulenhoff, di sana tertulis bahwa kue klepon sudah ada sejak tahun 1950-an.
Konon kue ini diperkenalkan pertama kali oleh seseorang asal Pasuruan, Jawa Timur. Saat itu, klepon jadi menu yang ditawarkan di restoran Indonesia-Belanda dan etnis Tionghoa.
Di Beberapa provinsi di Indonesia, sebut saja Sumatra dan Sulawesi, klepon juga dikenal dengan nama Onde-Onde. Sementara di Jawa dan bagian lain di Indonesia, onde-onde adalah kue jajanan pasar yang dibuat dari tepung beras dan berisi adonan kacang hijau.
ALIA F | Berbagai Sumber