GETPOST.ID, Jakarta- Banyak orang tua yang galau melihat anaknya kecanduan gadget dibandingkan beraktifitas keluar rumah. Anak-anak sekarang ini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah di depan gadget. Sama halnya dengan orang tua yang juga asik dengan gadget sehingga kurangnya interaksi dengan anak.
Menurut Data The Asian Parent, sebanyak 52 persen anak-anak di Asia banyak menghabiskan waktu dengan gadget di rumah, padahal di rumah ada orang tua yang bertugas mengontrol.
“Ini data real dari The Asian Parent. Harusnya orang tua yang bikin kegiatan menyenangkan di rumah, sehingga anak betah Bersama orang tua, ” kata Rizqi Pirmansyah, seorang pakar Kids Ability Maximizer, dalam talkshow Sharing Solusi Aktifitas Fisik Atasi Anak Kecanduan Gadget, Rabu di CIAS Innovation Space, Graha Zima di JL TB Simatupang , Pasar Rebo Jakarta Timur.Rabu 26 Februari 2020.
Dalam talkshow ini, Rizqi memaparkan kenapa anak-anak betah di depan layar gadget dengan bermain game online? Dalam gadget, katanya, para developer online mampu memberikan solusi anak dengan memberikan gambaran permainan di layar.
“Anak-anak senang mengeskplore. Anak butuh ruang bermain yang seluas-luasnya sehingga ruang bermain seakan pindah ke layar. Jadi anak merasa dunia ada di genggamanku, padahal seharusnya anak fokus bermain di luar, atau beraktifitas fisik,” papar ayah satu anak ini yang berpengalaman dalam Mini Basketball of England Head-Coach selama 4 tahun.
Rizqi juga memberikan solusi bagaimana barang-barang yang ada di sekitar bisa dijadikan properti dalam membantu melakukan aktifitas fisik bersama anak. Seperti botol minuman bisa dibuat permainan dengan anak sehingga motorik anak bekerja. Atau plastik kresek yang bisa dibuat permainan sebagai topi atau topeng bahkan permainan menangkap angin. “Asal ada kemauan dari orang tuanya untuk menjauhkan anak dari gadget,” tutur Rizqi.
Rizqi juga menyarankan sebelum melakukan aktifitas fisik dengan anak sebaiknya harus mendesain dulu terkait kebutuhan anak. Misalnya membutuhkan permainan fisik agar anak fokus, bisa dilakukan dengan permainan bola bowling untuk mencapai target bola di depan agar terjatuh.
“Aktifitas ini harus ada unsur fun, bukan supaya anak menjadi jago. Juga jangan bikin tantangan yang nantinya anak jadi kapok,” kata Rizqi.
Nina Nugroho, seorang fashion modest mulai Februari 2020 ini akan menyelenggarakan kegiatan berupa talkshow, workshop atau sharing solusi bagi para wanita yang memiliki multi peran.
Kegiatan yang merupakan bentuk kepedulian Nina Nugroho pada kebutuhan wanita bekerja ini digelar setiap bulannya, yaitu setiap Rabu pada minggu ketiga selama tahun 2020. Sepanjang tahun akan ada 11 tema yang berbeda, dengan bahasan yang beragam seputar family, wellness, karir, fesyen dan kecantikan. Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan TTG (TEMPA Trainers Guild) untuk menyediakan pembicara berkualitas sesuai bidangnya masing-masing. Dan ini adalah event pertama kali ini membahas tema ‘Aktifitas Fisik Atasi Anak Kecanduan Gadget’ oleh Rizqi Pirmansyah.
ALIA F
